BOGORDAILY – Khawatir aliran sesat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cijeruk melakukan antisipasi penyebaran ajaran sesat. Hal tersebut diungkapkan Ketua MUI Kecamatan Cijeruk Muziburohman.
Dirinya menjelaskan, ajaran sesat dan paham radikalisme harus ditangkal penyebarannya di kalangan warga hingga tingkat desa, bahkan tingkat RT dan RW.
“Orang ataupun organisasi yang membawa aliran sesat yang tidak sesuai dengan AlQuran tidak akan menyebar jika para warga dan alim ulama menjalin komunikasi dengan baik,” ujarnya usai melantik ketua MUI tingkat Desa se-Kecamatan Cijeruk.
Masih kata dia, aliran sesat dan paham radikalisme tidak akan masuk jika para alim ulama dengan masyarakat rajin silaturahim.
Tak cukup sampai di situ, dirinya juga mengimbau kepada warga agar tidak main hakim sendiri terhadap pelaku aliran sesat dan pemegang paham radikalisme.
“Jika warga menemukan adanya aliran sesat dan paham radikal, saya imbau agar tidak main hakim sendiri. Serahkan kepada pihak berwajib dan biarkan mereka yang bertugas,” tegasnya.
Ia menambahkan, terdapat 13 aliran yang dianggap sesat oleh MUI pusat. Disinggung mengenai efektivitas pencegahan aliran sesat di lingkungan warga, pihaknya bakal menggelar pengajian rutin tingkat kecamatan secara bergilir setiap satu bulan sekali.
Dalam pengajian tersebut, selain menuntut ilmu pihaknya juga menampung setiap laporan yang masuk.
“Setelah mendengarkan laporan, kami akan kroscek kebenarannya. Jika memang dianggap sesat maka kami akan melakukan tindakan,” tutupnya.(*/bd)