BOGORDAILY- Kampung Cisarua, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, masih butuh penanganan ekstra. Bukan cuma soal infrastrukturnya yang rusak parah, tetapi juga akses komunikasi yang terbatas.
Bayangkan, untuk mendapatkan sinyal handphone, warga di kampung ini harus mencarinya ke daerah lain yakni Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng. “Kita minta dibangunkan tower pemancar, sehingga warga bisa berkomunikasi ke luar,” ungkap warga Kampung Cisarua, RT 01/07, Abdul Rojak (37).
Ia mengaku selama ini di kampungnya tidak ada jaringan tower pemancar atau Base Transceiver Station (BTS). Sehingga, handphone yang dimilikinya tak bisa digunakan. “Sudah wilayahnya terpencil, terasingkan pula karena tidak ada sinyal. Seharusnya pemeritah bisa peka akan kebutuhan warga,” kesalnya.
Ketua RT 01 Cecep mengaku wilayahnya seperti daerah terasingkan. Sebab, banyak persoalan yang hingga kini masih menghantui warga, mulai dari transportasi, pendidikan hingga komunikasi.
“Untuk jalan sudah diajukan ke Musrenbang desa untuk dilakukan pembangunan jalan. Sedangkan gedung sekolah dan kebutuhan tower masih dalam mimpi,” pungkasnya. (metro)