Friday, 19 April 2024
HomeKabupaten BogorBolos Sekolah, Ternyata Asyik Selfie di Stadion Pakansari

Bolos Sekolah, Ternyata Asyik Selfie di Stadion Pakansari

BOGOR DAILY- Bukannya ke , sejumlah justru sengaja bolos dari jam pelajaran. Jumat (17/3), pagi itu, sejumlah pelajar tampak  kumpul-kumpul di sambil asyik selfie di stadion kebanggaan warga Kabupaten Bogor ini.

Pantauan Metropolitan, sejak pukul 08:00 WIB para pelajar SMA dan SMP sudah terlihat di sekitar . Mereka terlihat sibuk duduk-duduk hingga berfoto selfie di deretan huruf raksasa yang menyusun nama .

Pelajar yang didominasi kaum lelaki itu rata-rata membawa kendaraan roda dua yang diparkirkan di bahu jalan lingkar . ”Mereka sudah biasa (bolos, red). Lihat saja itu, tiap pagi pasti sudah ada yang ke sini. Kebanyakan mereka foto-foto dulu di tulisan Pakansari terus nongkrong di warung,” kata pedagang warung, Sumiati (38).

Menurut dia, kedatangan anak-anak itu ke stadion memang untuk kabur dari jam pelajaran. Sebab meski­pun ingin berolahraga, seharusnya me­reka mengenakan pakaian olahraga yang sudah disediakan sekolahnya masing-masing.

”Kalau mereka olahraga harusnya pa­kai baju olahraga. Itu bukti­nya pakai seragam abu-abu,” ucapnya. Ia melanjutkan, pelajar yang biasa kabur dari ini bukan hanya dari tingkat SMA. Pelajar ting­kat SMP pun banyak yang melakukan hal tersebut.

”Anak SMP juga ramai di sini. Keba­nyakan rombongan gitu se­kali datang. Kalau yang pa­caran nggak usah diomong, pasti ada saja. Cuma jam sepuluh ke atas mereka da­tangnya,” lanjut dia. ­

Namun demikian, sambung dia, kedatangan para pelajar ini turut menambah pundi-pundi penghasilan untuk para pedagang. Sehingga, tak ayal para pedagang sulit mela­kukan pengusiran. ”Mau diu­sir tapi kedatangan mereka menambah penghasilan saya. Ya mau gimana lagi,” ujarnya seraya tersenyum.

Menanggapi hal itu, Kasat­pol PP Kabupaten Bogor Herdi mengaku akan men­indak para pelajar tersebut. Sebab sejak jauh-jauh hari, persoalan itu sudah men­jadi target pihaknya. ”Me­mang itu sudah jadi target kita. Jadi pantauan kita se­karang,” kata Herdi.

Menurut Herdi, penindakan ini dilakukan sesuai Perda Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2015 tentang ketertiban umum (tibum). Sehingga, para pelajar yang tertangkap basah bolos akan diberi sank­si pemanggilan orang tua. ”Sanksi biasanya kita panggil orang tua mereka dan me­reka membuat surat pernya­taan. Kita lebih melakukan pembinaan saja,” ucap dia.

Atas dasar ini juga ia me­minta orang tua murid dan dapat bekerja sama menekan perlakuan tak baik ini. Sebab, pencegahan awal bisa dilakukan orang terdekat dari para pelajar itu sendiri. ”Kami harap guru tidak hanya mengajar saja. Sebab, mereka juga sebagai tenaga pendidik yang berperan membentuk pelajarnya menjadi baik dan teladan,” pungkasnya. (met/bd)