Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalSadis, Siswi Diculik Lalu Diperkosa dan Dijual

Sadis, Siswi Diculik Lalu Diperkosa dan Dijual

BOGORDAILY – Siswi kelas 1 SMP Ti(12), diduga jadi korban sadis 13 pemuda, yang didominasi sopir angkot. Selama 2 pekan disekap dan diperkosa, korban juga dipaksa mempraktikan adegan yang ada di film porno.

Cerita korban sangat mengejutkan orang tuanya, dan keluarganya. Korban diperlakukan cukup sadis, diantaranya memeragakan adegan yang ada di film porno, dan korban diduga diperkosa berulang kali.

“Anak saya bercerita ke ibunya, anak saya diperlakukan sadis, diminta memeragakan adegan porno di film-film porno,” kata ayah korban, Aji Rusliansyah, kepada wartawan di rumahnya, Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Seberang, Rabu (15/3) siang.

Aji meminta, kepolisian segera menangkap para pelakunya. Barang bukti pakaian anaknya yang sobek, baik jins. Dan bercak darah kering di celananya, menjadi bukti anaknya diduga kuat jadi korban belasan orang, yang didominasi sopir angkot.

“Anak saya ingat persis pelakunya, ada 13 orang. Segera, tolong polisi segera tangkap pelakunya,” ujar Aji berulang kali.

Tidak hanya itu, korban juga diduga diperdagangkan, selama dalam sekapan para sopir angkot. Sebab, selain pelaku utama Roy yang pertama kali memerkosa korban meminta bayaran sabu, Roy juga mendapatkan bayaran uang dari pemerkosa lainnya.

“Roy minta sabu kepada teman-temannya, juga minta uang kalau mau memerkosa anak saya. Sabu juga dicekoki ke anak saya,” ungkap Aji.

Bulan Februari 2017 lalu, sejatinya persoalan ini, sudah dibawa ke Polsekta Samarinda Seberang. Namun sayang, respons kepolisian saat itu, tidak memuaskan keluarga korban. Padahal, saat itu, diperlihatkan barang bukti pakaian dalam dan celana korban penuh darah.

“Hingga KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Samarinda tahu, akhirnya dalam penanganan KPAI dan baru kemarin, ada jadi laporan resmi dan ditangani PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Reskrim Polresta Samatinda,” ungkap Aji.

Korban kini dalam penanganan pemulihan psikologis bersama dengab KPAI. Namun yang menjadi catatan orangtua korban, keterangan korban dan seorang saksi di kepolisian, bersesuaian dan kali pertama yang memerkosanya adalah sopir angkot bernama Roy.

“Jadi kami minta tolong polisi segera menangkapnya,” demikian Aji.

Merdeka