Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaTerungkap Hasil Pertemuan Jokowi dengan Istri Bill Gates

Terungkap Hasil Pertemuan Jokowi dengan Istri Bill Gates

BOGOR DAILY-  Istri orang paling kaya di dunia versi Forbes 2017  datang menemui Presiden Joko “” Widodo, Kamis (23/32017).

terbilang sangat singkat. dan Melinda Gates, istri dari Bill Gates, saling bertukar ide dan gagasan di Ruang Tunggu Suma 1, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, 30 menit sebelum bertolak ke Provinsi Kepulauan Riau.

Tak ada konklusi apapun dari itu. Setidaknya itu yang dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.

Secara garis besarnya, itu membahas sejumlah hal seperti, program keluarga berencana, masalah keuangan inklusif hingga penanganan kemiskinan. Topik-topik yang memang menjadi konsentrasi dari Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan kemanusiaan milik pendiri Microsoft itu.

Melinda, masih dikutip dari Darmin, selama berada di sini mengaku sedang mempelajari sejumlah program-program sosial yang diterapkan di Indonesia untuk dapat diadopsikan di negara lain.

Tak ayal, turut memamerkan beberapa kartu bantuan sosial nontunai seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Program Keluarga Harapan untuk warga kurang mampu kepada Melinda.

“Kami juga mulai memanfaatkan layanan perbankan,” ucap , seperti yang diutarakan Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

pun berhasil mendapatkan apresiasi dari Melinda atas program-programnya itu.

Melinda pun mengaku berkomitmen untuk turut membantu pemerintah mencapai target 75 persen target masyarakat yang dapat mengakses keuangan inklusif. Namun sayang, komitmen lebih jauhnya tidak diungkapkan dalam pertemuan itu.

Konsultan Bill and Melinda Gates Foundation di Indonesia, Inke Maris dalam mengatakan, yayasannya akan mengkaji terlebih dahulu bagaimana kondisi masyarakat yang belum dapat mengakses keuangan inklusif, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Bill and Melinda Gates Foundation sebelumnya sudah mendorong kebijakan inklusif di berbagai negara seperti Bangladesh, India, Pakistan, Uganda, dan Nigeria.

Sementara, jumlah warga negara Indonesia yang sudah dapat mengakses keuangan inklusif tercatat baru 36 persen. Pemerintah menargetkan jumlah ini meningkat menjadi 75 persen pada 2019.

Usai pertemuan, Melinda tak lupa mengucapkan apresiasinya atas kerjasama antara Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dengan Universitas John Hopkins, Maryland, yang selama ini didukung oleh keluarga Gates.

Apresiasi yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani itu mencakup pendalaman tentang nyamuk dan demam berdarah.

“Diharapkan (penelitian) akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi Indonesia, namun bagi negara-negara lain yang menghadapi permasalahan sama,” ujar Sri Mulyani.

Satu hari sebelum bertemu dengan , Melinda berada di Yogyakarta untuk melihat langsung Laboratorium Eliminate Dengue Project UGM, tempat penelitian dilakukan.

Di Laboratorium itu Melinda melihat proses pengembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti ber-wolbachia. Dalam kesempatan itu, Melinda bahkan merelakan tangannya untuk memberi makan nyamuk.

Suami Melinda, Bill, juga pernah melakukan kunjungan serupa ke UGM pada April 2014 silam. Bedanya, saat itu tak banyak yang tahu kegiatan Bill di Yogyakarta.

Hal itu baru terungkap melalui blog pribadi Bill tertanggal 25 April 2014 yang menceritakan kunjungannya ke Yogyakarta untuk meninjau proyek pemberantasan nyamuk demam berdarah.

Proyek diberi nama Eliminate Dengue Project. Into dari proyek ini adalah usaha memberantas nyamuk demam berdarah dengan menyebarkan nyamuk lain yang telah diinfeksi bakteri Wolbachia.

Nyamuk yang telah mengandung bakteri ini kemudian dilepas di lingkungan yang menjadi daerah endemis nyamuk demam berdarah.