BOGOR DAILY– Memiliki binatang peliharaan di Singapura, kecuali anjing dan kucing, termasuk langka. Selain karena sulit mengeluarkan izin binatang ternak, juga karena kebutuhan daging di negara itu, umumnya berasal dari daging beku.
Karenanya jangan heran, ketika melihat ada sapi di pemukiman penduduk, negara itu langsung heboh. Apalagi sapi itu terlihat turun menggunakan lift di sebuah apartemen di Yishun, sehingga langsung menjadi viral.
Dalam sebuah foto yang diposting ke situs media sosial Stomp, warga memotret seorang warga menggandeng sapi di Blok 506B di dekat lift. Hewan itu kemungkinan bagian dari tradisi umat Hindu untuk memberkati rumah seseorang.
Sapi itu akan dibawa ke rumah dan dibawa berjalan-jalan ke sekitar rumah sehingga mendapatkan berkah, sesuai keyakinan Hindu. Meskipun kejadian ini langka, tetapi bukanlah yang pertama di negara itu.
Menurut koran setempat, The New Paper, sebelum ritual itu dilakukan, pemilik rumah harus meminta izin kepada Agri-Food and Veterinary Authority. Sapi ini biasanya dibawa dari peternakan sapi pemasok susu di negara tersebut.
Prosedurnya, sebelum rumah yang dituju diberkati, staf peternakan sapi perah akan melakukan survei lokasi terlebih dahulu. Termasuk mengukur luas dan beban maksimum lift serta memeriksa ukuran rumah untuk menentukan sapi yang cocok untuk ritual tersebut.
Nantinya akan ada petugas khusus dari peternakan yang membersihkan jalur sapi itu setelah ritual. Menurut seorang netizen, “Aku tahu itu sangat mahal dan proses izinnya sangat banyak. Sekitar Sin $ 1.000 sampai $ 1.500,” katanya.
Jika dirupiahkan angka itu sekitar Rp 10-15 juta. Uniknya, kata netizen, jika kencing di rumah itu, berarti itu pertanda baik dan warga yang mendapat ritual itu akan senang