Friday, 29 March 2024
HomeKota BogorNah Ketahuan! PSK Bogor Buka Lapak di Depan Kantor Dewan

Nah Ketahuan! PSK Bogor Buka Lapak di Depan Kantor Dewan

BOGOR DAILY- Tak hanya merazia anak jalanan dan gepeng, Dinas Sosial Kota Bogor bersama Satpol PP dan Polresta Bogor Kota juga menangkap dua Pekerja Seks Komersil (PSK). Ada tiga PSK yang diamankan saat mangkal di Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat dan Jalan Dewi Sartika, Rabu (12/4) lalu.

Setelah seharian merazia golongan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), malam harinya petugas menggelar operasi Penyakit Masyarakat (Pekat). Petugas kembali mengamankan sejumlah PSK yang sedang mangkal di beberapa wilayah di Kota Bogor,

Mereka tertangkap basah oleh anggota gabungan karena sedang menjajakan diri kepada calon pelanggannya. Operasi yang dipimpin Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Kompol Wijayanti, dimulai pukul 22.00WIB hingga pukul 00:00 WIB. Ada  alhasil 3 WTS terjaring tim gabungan. “Giat Bina Kusuma ini, tembusan dari Polda ke Polres menjelang bulan . Kegiatan ini akan rutin dilakukan hingga tanggal 21 April agar Kota Bogor aman, tertib, dan kondusif,” ujar Kompol Widjayanti.

Mantan Kapolsek Bogor Utara itu memaparkan kegiatan tersebut tidak hanya menyasar para WTS yang mangkal saja. Untuk target selanjutnya gelandangan, pengamen, anak jalanan, narkoba dan kerawanan-kerawanan lainnya. “Kita juga menakan angka Penyandang Masalah Kesejahtraan Sosial (PMKS) di Kota Bogor ini dan dengan cara operasi seperti ini diharapkan dapat menekan jumlah PMKS tersebut,” terangnya

 

Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi-lokasi yang dijadikan tempat mangkaal WTS ataupun PMKS, sehingga ia bersama sejumlah anggota gabungan tidak perlu repot mencari PMKS dijalanan. “Mereka ini mempunyai tempat yang dijadikan tempat berlindungnya, dan nanti kita akan datangi tempat mereka itu,” paparnya.

 

Sebelumnya, Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Kota Bogor Nong Maesaroh mengatakan, pihaknya melakukan penertiban anjal untuk dibina sehingga Kota Bogor lebih aman lagi. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Dinsos dengan operasi gabungan. “Kami akan terus menekan jumlah PMKS di Kota Bogor ini dengan sejumlah pembinaan yang kita lakukan,” ujarnya kepada Metropolitan.

Dari sejumlah PMKS yang terjaring hanya ada beberapa kategori saja seperti anjal, pengamen dan preman yang didata Dinsos. Tidak semua yang terjaring dibina karena ada beberapa yang  dipulangkan ke rumahnya. “Sebagian masih di Polresta dan ada yang dipulangkan ke rumahnya. Beberapa anak juga ada menolak untuk diberikan pembinaan,” terangnya.

Ia melanjutkan, kegiatan operasi gabungan dilakukan selama sepuluh hari kedepan. Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera bagi para anjal, pengamen dan preman. “Di tahun ini sudah ada sebanyak 209 anjal yang kita tertibkan, tiga diantaranya pengemis dan kita lakukan pembinaan dipanti. Sedangkan ratusan itu mereka menolak untuk dibina,” paparnya