Friday, 29 March 2024
HomeKota BogorProyek Pasar Kebon Kembang Alot, Pedagang Ogah Dipindah

Proyek Pasar Kebon Kembang Alot, Pedagang Ogah Dipindah

BOGOR DAILY– Polemik revitalisasi atau perombakan belum juga tuntas. Pedagang masih alot memperkarakan soal penunjukan langsung terhadap investor yang dipilih pemerintah kota dalam hal ini Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ).

Akibatnya, sejumlah pedagang enggan dipindah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) pasca-Lebaran nanti. Padahal, Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) menargetkan revitalisasi akan dilaksanakan usai Lebaran.

Humas Paguyuban Pedagang Edi Junaidi mengatakan, jika belum ada kejelasan tentang beauty contest atau Penunjukan Langsung (PL) dari PD PPJ, maka ia bersama sejumlah pedagang lain menolak pemindahan ke TPS yang nantinya akan disediakan. Hal itu karena PD PPJ dianggap tidak transparan dalam melakukan PL kepada PT Mulyagiri. “Sampai kapan pun jika belum ada kejelasan, kita akan menolak revitalisasi meskipun sudah ada TPS nantinya,” ujarnya

PL yang dilakukan PD PPJ, kata Edi, sarat akan kepentingan. Terlebih perusahaan yang dipilih tersebut sebelumnya telah gagal dalam mengikuti beauty contest beberapa kali. Namun dalam PL, PD PPJ malah memilih perusahaan tersebut. “Kita takut karena sarat kepentingan, maka proses revitalisasi ini akan terkendala dan mangkrak yang nantinya berdampak kepada kita,” terangnya.

Ia juga mengaku telah berkonsultasi kepada pakar hukum terkait proses PL yang dilaksanakan PD PPJ. Jika hasil konsultasi tersebut banyak kesalahan, berarti revitalisasi pun tidak bisa dilaksanakan.

Sementara itu, Kepala Bagian Usaha dan Jasa pada PD PPJ Kota Bogor Rizal Utami menjelaskan, dalam proses beauty contest atau PL semua keinginan pedagang telah terakomodasi dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), mulai dari luas kios yang dipertahankan, harga kios yang sesuai SK direksi dan lokasi pedagang lama akan tetap pada lantai dasar yang merupakan posisi paling premium

. “Semuannya kita telah akomodasi, bahkan TPS pun nantinya akan kita buatkan untuk para pedagang,” katanya.

Karena semua keinginan telah terakomodasi dalam KAK, seharusnya pedagang pun mengikutinya. Sehingga, proses revitalisasi akan cepat berjalan. “Jika selesai kan pedagang juga yang nantinya akan menggunakannya,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, perusahaan yang dipilihnya nanti akan membangun TPS untuk para pedagang. Sebab, revitalisasi tersebut akan dilaksanakan setelah Lebaran. “TPS ini juga salah satu keinginan pedagang dan kami pun menyetujuinya dengan adanya TPS,” pungkasnya. (mam/b/els/run)