BOGOR DAILY– Polresta Bogor Kota menggelar operasi gabungan cipta kondisi (cipkon) bersama TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP di Jalan Otto Iskandar Dinata, Bogor Tengah, Minggu (16/4) dinihari. Dari puluhan pengendara yang terjaring akibat tidak mematuhi aturan, petugas juga berhasil mengamankan seorang pengendara yang diduga jambret.
Informasi yang dihimpun, saat petugas akan memberhentikan kendaraan untuk memeriksa kelengkapan dokumen, ada salah satu pengendara yang malah tancap gas menghindari petugas. Namun, usahanya berhasil digagalkan petugas Satlantas Polresta Bogor Kota yang bersiaga malam itu. Saat diamankan, petugas mendapati sebuah tas milik perempuan. Penemuan itu menambah kecurigaan petugas jika pengendara yang coba melarikan diri adalah seorang jambret.
“Kami temukan sebuah tas milik perempuan di motornya. Selanjutnya, pengendara yang mencoba kabur itu kami bawa ke Polresta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo.
Selama berlangsung, ada sekitar 53 kendaraan roda dua yang berhasil diamankan petugas. Mereka umumnya tidak melengkapi dokumen resmi kendaraan, melanggar aturan lalu lintas, dan memodifikasi kendaraannya tidak sesuai spesifikasi. “Kalau yang motornya ditahan kebanyakan karena tidak lengkap surat-suratnya seperti STNK,” terangnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, apel gabungan dan operasi cipkon dilakukan untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. Langkah ini juga sebagai bentuk antisipasi pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), tawuran, serta balap liar yang sangat meresahkan warga.
“Ini juga berkaitan dengan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) di DKI Jakarta serta peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu di Banyumas, Jawa Tengah. Sejak awal, kami tingkatkan pengamanan secara patroli dan pengamanan di mako,” tandas Ulung.