Saturday, 20 April 2024
HomeNasionalLonjakan Kendaraan Arah Jakarta di Tol Cipali Capai 32.523 Unit

Lonjakan Kendaraan Arah Jakarta di Tol Cipali Capai 32.523 Unit

BOGOR DAILY– Kendaraan yang melintas di Jalan menuju Jakarta pada H+2 Lebaran sudah menunjukkan adanya peningkatan. Setidaknya ada 32.523 kendaraan yang melintas pada arus balik kali ini.

PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mencatat, sepanjang Selasa (27/6/2017) pukul 06.00 WIB hingga Rabu (28/6) pukul 06.00 WIB, kendaraan yang mengarah ke arah Jakarta mendominasi di pintu masuk GT Palimanan Utama sebanyak 32.523 unit atau naik 65% dibanding hari sebelumnya, yang hanya 19.637 unit. Sedangkan kendaraan yang menuju Cirebon menurun 45 persen menjadi 31.178 unit, setelah kemarin mencapai 57.031 unit.

“Terlihat adanya tren peningkatan volume kendaraan di yang menuju ke arah Jakarta pada Rabu pagi ini dibandingkan pada hari sebelumnya. Meski terjadi penurunan volume kendaraan yang keluar-masuk dari GT Palimanan Utama, namun ini masih lebih tinggi 3 kali dari lalin normal yang biasanya 26.000-30.000 unit. Untuk menjaga kelancaran lalin, kami mengoperasionalkan 25 gardu,” kata Wakil Presiden Direktur PT LMS Firdaus Azis lewat keterangan tertulis, Rabu (28/6).

Firdaus mengingatkan, pada Kamis (30/6), larangan terhadap truk dan kendaraan roda besar melintas di jalan tol akan dicabut. Firdaus memprediksi lalu lintas di Jalan akan semakin padat.

“Dengan pencabutan larangan ini, besar kemungkinan lalu lintas di akan semakin padat. LMS mengimbau pengemudi agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga jarak dengan kendaraan lainnya,” katanya.

Firdaus juga mengimbau pengendara tetap mematuhi batas kecepatan maksimal 100 km/jam dan menjaga jarak aman sesuai dengan kecepatan. Dia juga mengingatkan pengendara agar berhati-hati pada KM 92+300 yang mengarah ke Jakarta karena ada pengalihan jalur.

“Pengemudi juga diimbau agar pada saat melewati KM 92+300 B arah Jakarta untuk berhati-hati karena ada pengalihan jalur, yaitu penutupan lajur 1 ke lajur 3 median (widening). Demi menjaga kelancaran, LMS telah memasang rambu-rambu dan MWB/rubber cone sebagai petunjuk pengalihan jalur untuk para pengemudi,” ujar Firdaus.

Dia menambahkan pengemudi bus diimbau mengikuti arahan petugas di lapangan. Hal itu dilakukan karena tidak semua gardu di GT Palimanan bisa dilewati bus.

“LMS juga mengimbau kepada pengemudi bus karena tidak semua gardu satelit di GT Palimanan Utama bisa dilewati kendaraan bus, pengendara bus diharapkan mengambil lajur yang disediakan dan mengikuti arahan petugas pengatur lalu lintas di gerbang tol. Hal ini agar tidak menutupi kendaraan lain saat memasuki gardu tol. Dengan demikian, dapat menjaga kelancaran di gardu tol,” tuturnya (detik.com)