Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaRamai Isu Perakitan Bom di Ponpes Sukamakmur, Ini Kata Camat

Ramai Isu Perakitan Bom di Ponpes Sukamakmur, Ini Kata Camat

BOGOR DAILYAncaman teroris belakangan kian meresahkan. Di tengah maraknya aksi teror yang baru baru ini terjadi di Mapolda Sumatera Utara Minggu (25/6/17), sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Sukamakmur Kabupaten Bogor juga disebut-sebut memiliki hubungan dengan kelompok teroris, Jaringan Ansharut Daulah (JAD). Bahkan, ponpes yang berlokasi di pelosok desa itu sering dijadikan tempat latihan teroris.

Pasca-insiden bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, disusul dengan penyerangan terhadap Mapolda Sulut, polisi terus memburu sejumlah terduga teroris yang berkaitan dengan jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

Belakangan ini, warga Sukamakmur diresahkan dengan kehadiran sekelompok pendatang yang menempati sebuah pondok pesantren milik yayasan yang diduga bagian dari kelompok jaringan ISIS Indonesia.

Menurut tokoh setempat, penghuni di Yayasan tersebut sering menutup diri. Bahkan, jarang bersosialisasi dengan warga pribumi. Sejak awal puasa, tempat tersebut telah dilakukan pelatihan oleh kelompok JAD dari berbagai daerah.

Perempuannya juga pakai cadar. Mereka kalau keluar Cuma belanja ke warung. Itu pun tidka pernah berkomunikasi dengan warga setempat,”ungkap sumber.

Tak hanya itu, dari informasi yang diterima, ponpes tersebut juga jadi tempat pelatihan bagi santri santri yang baru lulus dari sekolah di salah satu ponpes yang ada di Tamansari, Kabupaten Bogor. Mulai dari latihan panah hingga . Keberadaan ponpes di Sukamakmur itu juga disebut-sebut masih berhubungan dengan Yayasan Ponpes di wilayah Bogor Barat.

Camat Sukamakmur, Zainal Ashari mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut. Ia pun membenarkan adanya yayasan yang diduga bagian dari kelompok teroris. “Iya saya tahu dari perbincangan di medsos. Kalau ke lokasi belum sempat, hanya koordinasi melalui telepon untuk yayasan itu memang benar,”ujar Zainal.

Menurutnya, yayasan ponpes itu sejak tiga bulan sudah dilakukan penyelidikan oleh jajaran Muspika Sukamakmur. Karena, belum mengantongi izin dari . “Itu juga masih dalam tahap penyelidikan Muspika,”ungkap Zainal.

Atas informasi soal ponpes yang dijadikan tempat latihan teroris, Zainal menyatakan telah berkoordinasi dengan unsur Muspika Sukamakmur untuk turun ke lapangan. “Kita portal untuk sementara menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau keberadaan yayasan memang benar ada, tapi kita tidak tahu secara pasti apakah benar tempat itu dijadikan tempat latihan,”terangnya.

Kabar soal ponpes yang dijadikan latihan teroris juga sudah sampai ke telinga Majelis Ulama Indoensia (MUI) Kabupaten Bogor. Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Ahmad Mukri Aji mengaku belum

belum bisa mengambil keputusan soal kelanjutan dari yayasan ponpes tersebut.

Memang ada informasi itu. Tapi tentu kita perlu duduk bersama. Makanya nanti perlu diundang Muspida dan MUI Kecamatan Sukamakmur soal masalaah itu,”ungkap lelaki yang akrab disapa pak kiai itu.

Ia pun berharap agar wilayah Kabupaten Bogor tetap kondusif di tengah ancaman teror. “Mudah-mudahan semua baik-baik saja. Kita juga masih persuasif agar jangan jadi gejolak di lapangan,” ujarnya.

Kendati demikian, ia mengaku, Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus tak mau berkomentar banyak mengenai informasi tersebut. “Jangan dulu,” singkat Yusri melalui pesan singkat Whatsapp.

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Bogor AKP Ita Puspita Lena menyebut jika informasi tersebut tidak benar. Itu Hoax,”tandas Ita. (metropolitan