Wednesday, 24 April 2024
HomeKota BogorTidak Layak Jalan, Penumpang Dipaksa Ganti Bus

Tidak Layak Jalan, Penumpang Dipaksa Ganti Bus

BOGOR DAILY– H-11 jelang arus mudik, operasional di Terminal Baranangsiang diperketat. Petugas gabungan dari Polri, Dishub dan TNI melakukan inspeksi mendadak (sidak) soal kelaikan yang akan menjadi transportasi mudik angkutan Lebaran di Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Selasa (13/6).

Dalam razia ini, 20 yang tidak laik jalan diminta masuk pool oleh petugas gabungan. Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang tak laik diperingatkan tidak mengangkut penumpang saat Lebaran.

“Ada 70 AKAP yang kami periksa, 20 tak layak jalan. Kami langsung paksa tidak boleh angkut penumpang. harus pulangkan ke kandang atau pool masing-masing. boleh angkut lagi penumpang jika pelang­garan atau kekurangannya sudah diperbaiki,” kata Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priaji.

Ratusan penumpang yang sudah be­rada dalam 20 yang tidak layak jalan diminta turun oleh petugas. Penumpang diminta berganti bus untuk melanjutkan perjalanan. “Demi ke­selamatan di jalan, semua penumpang kami minta ber­ganti bus. Penumpang semua kooperatif,” ujarnya.­

Pelanggaran yang ditemu­kan saat operasi, yakni habis­nya masa berlaku buku kir. Bahkan, ada bus yang tidak memiliki buku kir sama sekali. Kemudian ada juga bus yang STNK-nya tidak ada serta ada sopir yang tak memiliki SIM.

Ada juga pelanggaran teknis seperti lampu sen dan lampu besar mati, rem tangan tidak berfungsi serta ban kendaraan yang sudah tipis.

Terkait bus yang tidak mem­punyai buku kir atau kir yang sudah habis masa berlakunya, menurut Kadis Perhubun­gan Kota Bogor Rachmawati, merupakan pelanggaran seri­us. Pihaknya menegaskan para pemudik tidak perlu khawatir atas tidak beroperasinya pulu­han bus yang tidak layak.

Dia menjamin masih ada 450 bus angkutan Lebaran tahun ini yang siap men­gangkut pemudik ke berbagai wilayah. “Ada bus cadangan. Kalau pemudik naik, masih bisa terangkut semua. Namun kami prediksi untuk tahun ini jumlah pemudik dari Bogor ke luar kota akan mengalami penurunan sekitar sebelas persen. Pemeriksaan kelay­akan bus sudah berlangsung sejak 29 Mei lalu. Semakin dekat hari raya, kami lebih inten hingga H-3. Bus yang tidak layak akan kami beri tanda,” paparnya.

Bagi bus yang layak, pi­haknya akan melakukan tes bebas narkoba bagi sopirnya dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN).