Thursday, 25 April 2024
HomeKota BogorDipasang AC, Organda: Tarif Angkot Naik Rp1000

Dipasang AC, Organda: Tarif Angkot Naik Rp1000

BOGOR DAILY- Di tengah rencana angkot ke kampung-kampung yang tak kunjung terealisasi, muncul lagi rencana soal . Kota Bogor masuk sebagai salah satu kota penyangga yang jadi percontohan untuk angkutan ber-AC. Menyusul kota-kota lainnya yakni DKI Jakarta, Bekasi, dan Tangrang.

Walikota Bogor Bima Arya mengatakan akan menyeleksi angkot yang ada. Termasuk trayeknya. Ini disesuakan dengan usia angkot dan pernak-perniknya sebagai penunjang kenyamanan.

“Kalau mereka nayaman mereka tidak perlu menggunakan kendaraan pribadinya lagi,” terangnya.

Untuk tahap percontohan, ada 10 unit angkot yang akan diujicoba. Namun, pihkanya mengakubelum meirnci trayek mana saja yang akan dilintasi angkot ber AC. Teramsuk penyesuaian tarif angkotnya.

“Kami sebenarnya inginnya bisa sampai 500-1000 angkot. Tapi nantilah bertahap dulu. Ini masih kita rapatkan, karena kan baru juga dapatnya,”kata Bima.

Menurutnya, keberadaan nantinya bisa mmbiasakan warga untuk mengendarai angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi.

“Memang arahnya ke sana, makanya angkot harus dibuat nyaman,”ujar dia.

Di Jakarta sendiri Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan memprediksi adanya fasilitas seperti AC, secara otomatis membuat ikut menyesuaikan. Namun, meski mengalami penyesuaian, lanjut Shafruhan, dirinya meyakini kenaikan tidak akan besar. Menurut dia, kenaikan tarif hanya berkisar Rp 500-Rp 1.000 dari tarif yang diberlakukan saat ini sebesar Rp 3.000-Rp 3.500.

“Paling yang dari sekarang naiknya hanya Rp 500-Rp 1.000, tidak banyak. Tapi kan orang nyaman, nantinya juga kan tidak ada lagi orang naik mikrolet bergelantungan. Nanti dihitung, bukan hanya soal biaya operasional tapi investasinya juga,

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati menjelaskan, pihaknya akan membahas untuk tarif tersebut. Karena menurutnya harus ada perbedaan biaya antara angkot biasa dan ber-AC. Karena hal tersebut akan berpengaruh kepada penggunaan BBM. “Nanti kita akan bahas dulu dengan organda terkait tarifnya, karena kita juga belum memilih angkotnya yang akan dipasang AC,” paparnya.

Dishub juga akan memilih angkot yang masih baru dengan CC yang besar, sehingga angkot kuat jika dipasang AC. Karena menurut Rakhmawati masih banyak angkot di Kota Bogor yang kekutannya masihg 1000 CC. “Kalau angkot yang lama tidak bisa dipasang karena harus ada peremajaan terlebih dahulu,” kata dia.

Rakhma juga mengaku bahwa saat ini pihaknya akan membahas tentang CC angkot yang ada di Kota Bogor dengan Organda. Hal itu kaitan dengan program dari Kementrian Perhubungan yang mewajibkan angkot menggunakan AC pada 2018. “Memang harus ada pembahasan lebih lanjut untuk mempersiapkan. Dan untuk saat ini belum kita mulai karena masih fokus ke program transportasi yang lainnya,” tandasnya.