Tuesday, 23 April 2024
HomeNasionalKoalisi PKS-Gerindra di Jabar Mulai Goyang, Gara-gara Demokrat?

Koalisi PKS-Gerindra di Jabar Mulai Goyang, Gara-gara Demokrat?

BOGOR DAILY– Pertemuan antara DPD Geridra Jabar dan DPD Partai Jabar memunculkan spekulasi kedua parpol tersebut akan menjajak koalisi di 2018. PKS yakin tak akan ditinggal oleh Gerindra.

Menanggapi hal tersebut, Gerindra berharap tetap berkoalisi dengan PKS di . Tapi, bisa saja Gerindra melepas koalisi tersebut. Kok gitu?

“Kami sih harapnya bersama-sama, tapi kalau PKS terlalu memaksakan skenario sendiri, ya Gerindra juga mempertimbangkan hal lain karena statement Pak Sohibul (soal duet Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu) membuat struktur partai dan sayap partai menjadi tidak nyaman dengan PKS,” ujar ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi saat dihubungi, Sabtu (29/7/2017).

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mengklaim PKS-Gerindra sudah 95 persen sepakat mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, tetapi langsung dibantah oleh Gerindra. Mulyadi meminta PKS tetap menghormati keputusan yang ada karena keputusan belum final.

Mulyadi mengatakan, Gerindra masih terbuka untuk berkoalisi dengan PD dan meninggalkan PKS. Pasalnya, PKS dan PD memiliki jumlah kursi yang sama di DPRD Jabar (12) dan Geridra memiliki 11 kursi. Sementara syarat untuk bisa mengusung calon di adalah memiliki minimal 20 kursi.

“Iya kemungkinan itu ada saja. Jumlah kursi PKS dengan PD sama. Sementara PKS tidak bisa mengusung sendiri, PD juga. Kami diminta oleh ketum membuka komunikasi dengan PD, PKS, PAN juga. Selama belum final ya saling hormati,” jelas Mulyadi.