Thursday, 25 April 2024
HomeKabupaten BogorBegini Susahnya Bangun Sekolah di Ujung Gunung Suling Rumpin

Begini Susahnya Bangun Sekolah di Ujung Gunung Suling Rumpin

BOGOR DAILY- Berdirinya bangunan sekolah di , RT 09/03, Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, yang dinantikan para siswa tidaklah mudah. Sebab, lokasinya yang berada di atas gunung membuat warga harus menggotong material bangunan dengan melewati jalanan berbatu yang terjal dan curam sejauh lima kilometer.

 

Sepintas tidak ada yang berbeda dari pembangunan gedung sekolah Kelas Jauh SDN Rabak 1 dengan sekolah lainnya. Namun jika dilihat dari kondisi sekolah yang berada di atas gunung, butuh kerja ekstra untuk membawa bahan bangunan sampai di lokasi tujuan.

Jalur menanjak menghiasi perjalanan membawa bahan bangunan. Akses jalan yang kurang lebih selebar dua meter ini memaksa kendaraan berat tidak bisa melaluinya. Kendaraan roda dua jadi alternatif mengangkut bahan bangunan ke atas gunung tersebut. “Perjuangan untuk menaikkan barang ini. Kalau bawa bahan bagunan kita gunakan ojek di sini,” kata Ketua RT 09, , Dedi Setiawan (41).

Pihak sekolah dibantu warga sekitar harus menyewa sebanyak 35 sepeda motor untuk mengangkut bahan bangunan selama dua hari. “Dihitung per bahan bangunan, kayak satu hebel itu bisa Rp2.500, satu semen Rp15.000 dan besi per batang Rp4.000,” ucap lelaki yang dipercaya menjadi mandor dalam pembangunan ini.

Menurutnya, untuk tukang bangunan sendiri dipekerjakan dari luar . Sementara untuk kenek bangunan diambil dari warga sekitar. Pekerjaan bangunan sendiri membutuhkan waktu kurang lebih 120 hari. “Biasanya tukang dibayar per hari Rp150 ribu dan keneknya Rp100 ribu,” imbuhnya.

Dirinya berharap setelah pembangunan ini selesai, para murid bisa belajar dengan tenang tanpa harus dihantui kekhawatiran terjadi sesuatu. “Keluhan selama ini kalau hujan datang mereka harus bubar. Sekarang bangunan sudah jadi dan lebih bagus, mereka tenang belajarnya,” tutupnya.