Thursday, 25 April 2024
HomeKota BogorHeboh Pajajaran Bebas Motor, Netizen : 'Eta Terangkanlah' ...

Heboh Pajajaran Bebas Motor, Netizen : ‘Eta Terangkanlah’ …

BOGOR DAILY– Rencana perluasan pembatasan sepeda motor di DKI Jakarta yang ikut merambat ke Kota Bogor menuai gejolak di masyarakat. Kebanyakan warga tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang berniat memberlakukan jalan bebas sepeda motor itu di Pajajaran Bogor. Bahkan, kemunculan wacana yang diusulkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek () itu langsung dibanjiri hujatan dan jadi bahan bully-an.

Niat menekan angka kecelakaan dan mengurangi kepadatan lalu lintas di perkotaan dengan pembatasan sepeda motor tak semulus yang diharapkan. Sejak rencana perluasan area pembatasan sepeda motor mencuat, penolakan pun muncul di daerah-daerah yang menjadi penyangga ibu kota.

Termasuk munculnya usulan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ikut memberlakukannya di Jalan Pajajaran. Wacana ini menuai reaksi keras. Di media sosial, warga internet (warganet) ramai-ramai mem-bully kebijakan ini dengan beragam komentar. Dari pernyataan serius hingga komentar sindiran yang jenaka.

Di Facebook, tak sedikit warganet yang merespons negatif wacana memberlakukan konsepnya di Kota Bogor. Kebanyakan mereka tidak setuju dan meminta agar pemerintah daerah tidak mengamini keinginan .

“Nahloh . trs lwt mana deui atuh ?? Kudu sadia karpet terbang iyemah,” tulis Erina Oktaviani. “Larang ajj di seluruh indonesia.. Biar jalanan cuma buat org yang punya mobil.. Miris..,” tulis Dermawan Paringga. “Teruss aing lewat mana? Lewatt jero taneuh???? Apa kudu di pasangan sayap heula motor aing beh bisa hiber?? Apa kudu salto katukang?? Kudu di ETA TERANGKANLAH ieu mah ,” tulis Abdul Fatah.

Tak sampai di situ, banyak pula warganet yang meminta pemerintah berlaku adil pada pengguna jalan, baik pengendara mobil maupun motor. “Yaudh mending kurangin motor kurangin angkot kurangin mobil pribadi aja, biar kemana mana ga macet !! Kan kasian dampaknya ke motor” jugaa,” tulis Shintya Permatasari.

“Sama2 bayar pajak, kecuali jalan aspal nya bikin sendiri,” tulis Rudi Haerudin. “Suka2 Pemkotnya ajah lah sama menhubnya…,“ kata Liana Wiharja di akun Facebook-nya. “Hm… Kota penyangga keempat yang bakal menerapkan sistem baru dari Ibu Kota,” tulis Iqra Juniar Saputra.

Soal rencana itu, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Jimmy Hutapea membenarkan bahwa Pemkot Bogor menyodorkan Jalan Pajajaran Bogor kepada untuk dikaji sebagai area jalan bebas sepeda motor. Namun, saat itu prosesnya masih berlangsung untuk memastikan kelaikannya. “Itu memang ada kajian, memang itu sedang berjalan di terkait dengan ada ruas-ruas jalan tertentu,” ungkapnya.

Kajian tersebut sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Dirinya tidak bisa memprediksi hasil kajian yang akan dikeluarkan . Ada dua kemungkinan, jika memang memungkinkan, penerapan kawasan bebas sepeda motor bakal diterapkan. Tetapi jika hasil kajiannya menunjukkan negatif, maka penerapannya batal dilakukan.

Jika memang jadi diterapkan, kawasan bebas sepeda motor tidak akan berlaku di keseluruhan ruas Jalan Pajajaran. Ia sedikit memberi bocoran, ruas Jalan Pajajaran tersebut berkisar antara Jalan Jambu Dua hingga Tugu Kujang. “Yang pasti arah Jambu Dua menuju Tugu Kujang. Batasnya memang sampai Tugu Kujang, tapi mulainya dari titik mana, saya kurang tahu,” sebutnya.

Sementara wacana membuat Jalan Pajajaran bebas sepeda motor tidak diketahui Wali Kota Bogor Bima Arya. Saat dikonfirmasi, ia mengaku belum mendapatkan informasi terkait wacana tersebut.

Jika kawasan bebas roda dua diberlakukan, menurut Bima, harus melakukan kajian secara mendalam. Sehingga tidak memberi dampak buruk kepada pengendara yang lainnya. “Saya belum diberitahukan tentang program ini, malah baru tahu,” katanya kepada Metropolitan.

Sekadar diketahui, hasil hitung-hitungan BPTJ, biaya transportasi yang bisa dihemat dari penerapan area pembatasan sepeda motor di beberapa jalan di Jakarta dan kota-kota penyangga tercatat Rp21,2 triliun dalam kurun waktu 2018-2038. Sedangkan jumlah kecelakaan yang diprediksi akan berkurang mencapai 1,12 persen tiap tahun atau setara dengan 6.573 kecelakaan.

Sementara saat ini baru Pemprov DKI Jakarta yang sudah menerapkan pembatasan sepeda motor. Sejak Desember 2014 hingga kini, area pembatasan sepeda motor di Jakarta berlaku dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).  Pada September mendatang, pembatasan ini akan diperluas hingga merambat ke wilayah Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang.

Pakar Pemerintahan Daerah Mihradi mengatakan, saat ini kebijakan larangan sepeda motor melinatsi Jalan Pajajaran belum mendesak. Justru ia meminta Pemkot Bogor melakukan pemetaan ulang terhadap ruas-ruas jalan untuk pengentasan kemacetan.

“Karena selama ini pemerintah itu bukan menuntaskan kemacetan, tetapi cuma memindahkan kemacetan saja. Ini bukti kalau kajian itu dari awalnya tidak komprehensif,” tandasnya.