Thursday, 28 March 2024
HomeKabupaten BogorHore... Siswa di Ujung Gunung Rumpin Dapat Gedung Baru

Hore… Siswa di Ujung Gunung Rumpin Dapat Gedung Baru

BOGOR DAILY– Wajah ceria menghiasi sudut ruang sekolah di ujung Rumpin. Di Kampung Haniwung RT 09/03 Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, anak-anak yang biasanya belajar di bawah pohon kini sudah punya gedung baru. Berkat urunan banyak pihak, anak-anak yang bersekolah di Kelas Jauh SDN Rabak 01 dapat merasakan belajar di ruangan yang tak lagi bilik.

Wajah sekolah jauh di ujung gunung Rumpin kini sudah berubah. Bilik bambu dan tanah berlantai sudah tidak dijumpai lagi, melainkan bangunan berdinding dan berlantai keramik.

Bangku dan meja usang pun sudah diganti baru. Anak-anak pun makin semangat pergi ke sekolah, meski mereka sementara harus digilir. Apalagi sejak dibangunnya dua kelas baru untuk 49 siswa.

Guru honorer  Mulhat Iskandar mengaku bahagia melihat anak-anak bisa bersekolah. Ia mengatakan pembangunan sekolah ini berkat bantuan dari banyak pihak, kecuali pemerintah daerah. Seperti yang selama ini diberikan PT PLN Persero Transmisi Jawa Bagian Tengah.

“Akhirnya punya gedung baru. Saya juga enggak nyangka dapat bantuan sampai Rp300 juta. Jadi sekarang punya  dua ruang kelas baru dan satu ruang guru dengan anggaran sebesar Rp300 juta,”sebutnya.

Perwakilan dari SDN Rabak 01, Nesih mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ruang kelas baru ini. Dengan harapan, melalui ruang kelas baru ini para murid dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga, mereka dapat menjadi guru penerus di Kampung Haniwung nantinya. “Kita berharap semoga ada guru penurus dari warga sini sendiri nantinya. Kita juga pengennya ada SMP terbuka disini agar para murid yang sudah lulus SD bisa dilanjut ke jenjang SMP,” kata perempuan yang akrab disapa Ibu Enes.

Mantan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Rabak 01 ini juga berharap, pemerintah dapat memberikan kesejahteraan bagi dua guru honorer yang mengabdi di Kelas Jauh SDN Rabak 01. Karena, jika dilihat dari penghasilan perbulan yang didapat, jumlah itu kurang dari kata cukup. “Semoga kesejahteraan gurunya juga dapat diperhatikan. Kasian mereka juga memiliki keluarga dan hanya digaji Rp700 ribu perbulan,” tutup perempuan berkerudung tersebut.

Terpisah, Deputi Manajer Hukum PLN TBT Kendro Gunawan mengatakan, pemberian bantuan ini sengaja dilakukan . Karena kondisi dan fasilitas sekolah kelas jauh sangat memprihatinkan dan minim, sehingga menjadi perhatian pihaknya untuk perduli terhadap dunia pendidikan. “Setelah 72 tahun merdeka, sepertinya tidak berlebihan apabila anak-anak di Kampung Haniwung mendapatkan pendidikan dengan mutu yang layak seperti halnya anak-anak d perkotaan” kata lelaki yang akrab disapa Kendro.

Ia berharap, bantuan melalui CSR perusahannya ini dapat dijaga dengan baik, sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa/i yang bersekolah disini. “Kita juga berharap masyarakat dapat ikut memiliki kepedulian dengan menjaga dan merawat sekolahan ini,” ujarnya.