Friday, 29 March 2024
HomeBeritaRafael Marquez Dituduh Jadi Gembong Narkoba

Rafael Marquez Dituduh Jadi Gembong Narkoba

BOGOR DAILY– Departemen Keuangan (Depkeu) AS mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya menjatuhkan sanksi kepada bintang sepak bola Meksiko Rafael ‘Rafa' Marquez dan lebih dari 20 orang lain yang diduga terkait dengan , merusak reputasi salah satu pahlawan Meksiko di dunia olahraga.

(38), bersama dengan penyanyi populer yang dikenal sebagai Julion Alvarez dan nyaris puluhan orang Meksiko lainnya, dituding memiliki hubungan-hubungan keuangan dengan Raul Flores Hernandez, yang diduga merupakan bandar narkoba dengan jalur ke kartel Sinaloa dan geng New Generation Jalisco.

Depkeu AS mengatakan penunjukan ini sebagai Penindakan Gembong terbesar terhadap jaringan kartel obat-obatan Meksiko yang ditunjuk OFA (Kantor Kendali Aset-aset Asing), dan muncul setelah presiden AS Donald Trump berjanji untuk menumpas kartel-kartel narkoba Meksiko.

“Raul Flores Hernandez telah beroperasi selama beberapa dekade karena hubungan-hubungan panjangnya dengan kartel-kartel narkoba lain dan ia menggunakan kekuatan keuangannya untuk menutup investasi-investasi penjualan obat-obatan ilegalnya,” kata direktur OFAC John E. Smith dalam pernyataannya, menyebut langkah ini merupakan aksi gabungan besar dengan Meksiko.

Marquez membantah tudingan-tudingan itu pada konferensi pers yang berlangsung Rabu malam dan berjanji untuk bekerja sama dengan pihak berwenang.

“Saya menyangkal adanya hubungan apapun dengan organisasi ini. Saya memahami situasi legal di mana saya mendapati diri saya sendiri, dan saya akan segera memfokuskan energi saya pada klarifikasi fakta-fakta dengan dukungan tim pengacara saya,” kata Marquez seperti dilansir dari Antara, Kamis (10/08).

Marquez memberikan deklarasi secara sukarela di depan kantor Meksiko pada Rabu (09/08) waktu setempat.

Marquez, yang berasal dari negara bagian yang dikuasai kartel Michoacan, merupakan salah satu atlet terbaik negara itu dan pernah bermain di Eropa untuk klub besar seperti Barcelona dan AS Monaco. Ia masih beberapa kali menjadi kapten untuk timnas Meksiko, setelah pernah mewakili negaranya di empat Piala Dunia.

Menurut dokumen-dokumen di situs Depkeu, Marquez dikaitkan dengan organisasi Flores Hernandes via sekolah sepak bola yang bernama Escuela de Futbol serta beberapa klub olahraga dan kesehatan lainnya.

Klub Marquez saat ini, Club Atlas di Guadalaraja, tidak dapat dimintai komentar.

Depkeu AS mengatakan pihaknya telah menagan 43 entitas yang terkait dengan perusahaan induk Flores Hernandez, dari sejumlah sektor termasuk olahraga, bisnis pelayanan, pariwisata, dan kesehatan.

Julio Cesar Alvarez, yang lebih dikenal sebagai Julion Alvarez, merupakan penyanyi populer di Meksiko. Pada video sederhana yang diunggah di halaman Facebook resminya, Alvarez (34) menolak tudingan-tudingan yang ditujukan kepadanya.

“Semua yang saya miliki, saya memperolehnya (dengan usaha),” ucapnya. “Saya mendedikasikan diri saya untuk membuat musik, dan Puji Tuhan, saya tidak memiliki kebutuhan untuk melakukan banyak hal yang mereka tuduhkan kepada saya.” Ia menambahi bahwa ia mengenal Marquez, dan mengundang dia untuk menggabungkan kekuatan hukum untuk membela diri terhadap tudingan-tudingan yang ada.

Di sisi lain, presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengunggah foto dirinya dengan Alvarez di akun Instagramnya pekan ini, namun menghapusnya beberapa saat sebelum munculnya berita jatuhnya sanksi terhadap Alvarez.

Juru bicara kantor presiden menolak berkomentar mengapa foto itu dihapus.