Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalBusyet! Aplikasi 'Ayo Poligami' Bebas Diunduh, Nih Isinya...

Busyet! Aplikasi ‘Ayo Poligami’ Bebas Diunduh, Nih Isinya…

BOGOR DAILY- Hadirnya beragam mampu membuat hidup pengguna menjadi semakin mudah. Meski begitu, juga tak jarang digunakan untuk hal yang kontroversial bahkan mampu berdampak negatif bagi pengguna ponsel pintar.

yang mampu mempertemukan seseorang dengan lawan jenisnya untuk saling berkenalan seperti Tinder juga tak luput dari minat para pengguna. Namun siapa sangka ada yang dikembangkan developer yang mendukung poligami?

belakangan menjadi perbincangan banyak kalangan. Pasalnya, tersebut membantu pengguna untuk bertemu dengan orang lain yang ingin berpoligami.

Tak hanya , juga tersedia dalam versi website, seperti keterangan yang tercantum di Google Play Store.

“AyoPoligami.com adalah platform yang berusaha untuk mempertemukan pengguna prianya dengan wanita yang bersedia membuat ‘keluarga besar' dari satu suami. Para lajang maupun yang sudah menikah, janda atau duda, diterima dengan tangan terbuka di sini,” bunyi keterangan aplikasi tersebut.

Aplikasi itu telah diunduh sebanya 390 kali. Meski begitu, mayoritas pengunduh memberikan bintang satu pada aplikasi tersebut dan menilai aplikasi yang akan merusak rumah tangga.

“App apaan ne…. ??? Merusak aja… Ini ne yg bikin rumah tangga org bisa makin ancurrrr….,” kata seorang netizen.

“Mass.. Kreatif sih kreatif tpi gk bikin rusak rmh tangga org kalii!! Jangan mengatas namakan agama untuk kepentingan pribadi, nabi Muhammad poligami hanya untuk menyelamatkan janda2 yg suaminya meninggal dunia akibat perang, jdi tolong di cerna, ‘dibaca' sejarah nya biar tau dan gk salah langkah,” ujar netizen lainnya.

Netizen lain juga mengatakan, “Ya Allah bro/sis yg bikin Aplikasi ini…merusak rumah tangga orang dengan cara apa pun kan hukumnya haram…”.

Sementara itu, salah satu netizen mengatakan “Poligami itu pilihan, jangan mengharamkan yang sudah dihalalkan oleh Allah.”

Poligami memang kerap menjadi hal yang sensitif. Pasalnya banyak kalangan khususnya perempuan yang enggan dipoligami. Tak ayal aplikasi semacam ini juga menimbulkan kontroversi.