Wednesday, 24 April 2024
HomeKabupaten BogorKeluarga Curiga Pembunuhan PNS Cantik Direncanakan

Keluarga Curiga Pembunuhan PNS Cantik Direncanakan

BOGOR DAILYKeluarga Indria Kameswari mengungkapkan kecurigaan mereka kepada Muhammad Akbar, pria sekaligus suami yang menjadi pelaku Indria. Mereka juga mencurigai adanya ancaman dan tekanan kepada Indria. Sementara Muti, putri Indria dengan Akbar, baru berusia 3 tahun.

Kecurigaan pihak keluarga ini disampaikan perwakilan keluarga Indria Kameswari. Perwakilan keluarga yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan mereka menaruh curiga karena keanehan yang terjadi sebelum Akbar menghabisi nyawa Indria, Jumat (9/1).

“Malam takbir Idul Adha, Bibran (anak pertama Indria dari perkawinan pertama-red) disuruh ke rumah kami di Bekasi, sementara dia (Akbar) ke Bogor menemui Indria dan Muti (anak kedua dari perkawinan Indria dengan Akbar-red). Dari situ kami yakin Akbar sudah berencana menghabisi Indria,” ujar perwakilan keluarga.

Dia menilai, jika Bibran menginap bersama ibunya di rumah mereka di Cijeruk, Bogor, bisa jadi ceritanya bisa berbeda. Bibran yang sudah SMP dan berpostur tinggi-tegap tentunya bisa menolong ibunya.

Kecurigaan keluarga ini rupanya senyampang seirama dengan hasil penyelidikan polisi. Polisi menyebut bahwa Akbar telah merencanakan terhadap istrinya. Karena itu polisi menjerat Akbar dengan Pasal 340 KUHP tentang berencana.

Bunyi Pasal 340 KUHP adalah “Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

“Telah terjadi tindak pidana berencana terhadap korban Indria Kameswari, di mana korban meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian punggung bagian kanan,” ujar Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Umar Fana dalam keterangannya, Senin (4/9).

Indria merupakan pegawai Diklat Lido tewas di tangan pelaku pembunuhanan bernama Muhammad Akbar, suami dari pernikahan kedua Indria.

Ia ditemukan tewas oleh para tetangga yang mendapat laporan dari anak Indria (3), yang mengatakan ibunya ditembak.Warga pun bergegas menuju rumah Indria dan menemukan Indria dalam posisi tengkurap dengan luka tembak di bagian punggung.