BOGOR DAILY- Polisi menyebut adanya kelainan organ yang diduga akibat tindak kekerasan berdasarkan hasil autopsi jenazah Hillarius Christian Event Raharjo. Kelainan tersebut antara lain ulu hati yang robek dan gumpalan darah
“Di ulu hati ada robek 4 sentimeter (cm) dan gumpalan darah akibat benturan. Ini menurut dokter forensik,” kata Kapolresta Bogor Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya.
Sebelumnya, polisi membongkar makam Hillarius, korban duel gladiator di Bogor. Autopsi dilakukan langsung di kompleks makam.
“Autopsi dilakukan di pemakaman, dilakukan oleh Bid Dokes Polda Jabar, dipimpin langsung oleh dokter ahli forensik Kompol Dr ihsan dibantu tiga staf dan Urkes dan rumkit Polri Bogor Kota,” Staf Humas Polresta Bogor Kota, kata Ipda Gumilar, kepada wartawan, Selasa (19/9/2017).
Autopsi dan pembongkaran makam dilakukan sebagai tindak lanjut polisi atas aduan Maria Agnes kepada Presiden Jokowi melalui media sosial terkait apa yang dialami Hillarius. Pihak kepolisian Kota Bogor menindaklanjuti kasus yang terjadi hampir 2 tahun lalu itu.
Beberapa saksi, baik dari teman korban maupun pelaku, dimintai keterangan untuk menggali informasi. Jenazah Hillarius, yang sudah dimakamkan setahun lalu, akan diautopsi untuk diketahui penyebab pasti kematiannya. Selain itu, polisi juga meminta pelaku menyerahkan diri.
“Polresta Bogor Kota dalam hal ini Satreskrim akan terus menindaklanjuti kasus ini, hingga ke tahap penyidikan. Pelaku sudah didalami, kita imbau pelaku untuk kooperatif, bisa mendatangi kami dari pada kami nanti yang mendatangi,” kata Ulung usai autopsi jenazah Hillarius di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipaku, Kota Bogor, Selasa (19/9) kemarin.
