Friday, 19 April 2024
HomeKabupaten Bogor8 Kecamatan di Kabupaten Bogor Berpotensi Banjir

8 Kecamatan di Kabupaten Bogor Berpotensi Banjir

BOGOR DAILY-Sedikitnya 22 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor rawan terjadi pergerakan tanah, khususnya saat musim hujan. Dari jumlah itu, delapan kecamatan berpotensi bandang.

Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Koesparmanto, menyatakan, potensi gerakan tanah pada bulan Oktober tahun ini terjadi peningkatan. “Berdasarkan pusat informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi, Badan Geologi, dan Kementerian ESDM. Sebanyak 22 kecamatan di kabupaten Bogor memiliki potensi gerakan tanahnya dengan intensitas menengah hingga tinggi,” ujarya, Senin (9/10/2017).

Adapun ke-22 kecamatan yang rawan pergerakan tanah, yakni Kecamatan Babakanmadang, Bojonggede, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibinong, Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg, Cijeruk, Cileungsi, Ciomas, Cisarua, Ciseeng, Citeureup, Dramaga, Gunungputri, Gunungsindur, Jasinga, Jonggol, dan Kemang.

Sedangkan delapan kecamatan berpotensi bandang,yakni Caringin, Ciampea, Cibungbulang, Cigombong, Cijeruk, Ciomas, Dramaga, dan Kemang. Selebihnya masuk kategori menengah hingga tinggi tanpa berpotensi bandang.

“Data tersebut adalah data pergerakan tanah di bulan Oktober, sehingga pada bulan depan kemungkinan ada perubahan kembali terkait data pergerakan tersebut,” katanya.

Karena itu, ia meminta pontensi timbulnya korban jiwa dari gerakan tanah di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor itu harus diwaspadai oleh aparatur kecamatan, desa maupun masyarakat.

“Saya minta para camat dan kepala desa agar selalu mewaspadai terjadinya pergerakan tanah maupun longsor agar tidak menimbulkan  korban. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan deras,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Sumardi mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan aparat pemerintah desa yang wilayahnya rawan . Pelatihan dalam menghadapi situasi darurat saat terjadi pun sudah dilakukan untuk meminimalisir terjadinya korban ketika terjadi bencana.

Menurut Sumardi, titik rawan bencana di Kabupaten Bogor, yakni kawasan Puncak, Sukamakmur, Gunungputri, Pamijahan, Sukajaya, serta Leuwiliang. “Daerah tersebut masuk dalam zona merah rawan bencana longsor dan , sehingga warga harus lebih meningkatkan kewaspadaan saat hujan mulai turun,” tandasnya.