Thursday, 28 March 2024
HomeKota BogorBegini Telatennya Sopir Angkutan Bogor Rawat Kuku 10 Cm

Begini Telatennya Sopir Angkutan Bogor Rawat Kuku 10 Cm

BOGOR DAILY-Pria di Bogor mengaku enjoi dengan apa yang dimilikinya. Meski, kerap menjadi perhatian orang banyak.

Sadili, 56, pria dengan kuku panjang pada 10 jari tangannya,  mengaku hobi memelihara kuku, sudah ia lakukan sejak masih remaja. Namun karena masih sekolah, niat ini tak berlanjut. Niat ini kembali muncul empat tahun terakhir.

“Dulu sejak sekolah piara tapi potong karena ketentuan sekolah. Remaja hingga menikah pertama juga piara tapi potong lagi. Baru empat tahun terakhir nggak dipotong,”kata Sadili.

Sadili yang berprofesi sebagai kota (Angkot) nomor 13 rute Batargebang-Ramayana ini mengaku, kukunya yang panjang mencapai 10 Cm di setiap jarinya ini, kerap menjadi perhatian penumpang.

Bahkan dari penumpang yang duduk disampingnya, kerap meraba-raba kukunya, dengan alasan, unik dan bagus.

“Mungkin penumpang pikir kuku saya palsu, makanya mereka raba-raba. Saat tahu asli, mereka bilang kukunya bagus,”ujarnya.

Bapak tujuh anak yang sebelumnya pernah berprofesi sebagai sopir mobil omprengan dengan mengambil pangkalan di RS PMI Kota Bogor ini menuturkan, dengan kukunya yang panjangnya mencapai 10 Cm, banyak orang mengiranya tidak bekerja.

Sadili yang pernah berjualan kelapa muda dan warung makan ini mengungkapkan, ada warga yang pernah langsung berbicarara dengannya dan menanyakan, apakah dirinya adalah orang kaya.

“Ada yang bilang saya nggak punya kerja. Ada yang bilang saya orang kaya. Macam-macam. Saat saya bilang saya sopir, mereka ragu percaya. Mungkin mereka menduga, bagaimana bisa kerja saat lihat kuku saya panjang,”kata Sadili.

Kakek tiga cucu ini mengaku, agar terlihat bersih dan kukunya terawat baik dan menghindari patah, ia lakukan perawatan dengan hati-hati.

“Misalnya saat mandi, kuku saya sikat dengan pelan-pelan memakai benda halus. Saat bawa angkot juga, saya hati-hati saat ganti personeling. Menjaga jangan sampai kuku berbenturan dengan benda keras yang akibatnya bisa patah,”papar Sadili yang punya cita-cita ingin menjadi sutradara film keluarga ini.