Saturday, 20 April 2024
HomeNasionalWashington Masih Bungkam Soal Pencekalan Panglima Gatot

Washington Masih Bungkam Soal Pencekalan Panglima Gatot

BOGOR DAILY- Pemerintah Amerika Serikat (AS) belum dapat memberikan penjelasan terkait insiden yang dialami Panglima TNI, Gatot Nurmantyo yang dilarang untuk memasuki wilayah AS pada Sabtu, 21 Oktober. Saat itu, Jenderal Gatot yang sedianya memenuhi undangan dari Pimpinan Kepala Staf Gabungan AS, Joseph Dunford untuk menghadiri konferensi di Washington DC, AS.

Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia yang diminta oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk memberikan penjelasan mengatakan masalah tersebut telah diselesaikan dan Panglima TNI sudah dapat pergi ke AS. Namun, dia masih belum dapat mengungkap alasan yang menyebabkan Jenderal Gatot Nurmantyo sempat dilarang masuk ke wilayah AS.

“Kedutaan bekerja dengan sangat keras untuk mengerti, mengungkap hal-hal seputar insiden ini. Dan kami berharap kejadian ini tidak akan terulang lagi,” kata Wakil Dubes AS, Erin Elizabeth McKee dalam pernyataan kepada media di Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).

“Kami juga bekerja keras untuk mefasilitasi komunikasi antara Jenderal Dunford dan Jenderal Gatot untuk memastikan komunkasi itu terjadi,” tambahnya.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo ditolak memasuki wilayah AS oleh lembaga Perlindungan Perbatasan dan Cukai AS. Pemberitahuan penolakan itu disampaikan Maskapai Emirates beberapa saat sebelum Jenderal Gatot terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Washington DC.

Jenderal Gatot seharusnya terbang ke AS dengan penerbangan Emirates EK 0357 pada 21 Oktober untuk memenuhi undangan Jenderal Joseph F. Durford Jr. untuk hadir pada acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations (VEOs) pada 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.

Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan telah meminta maaf kepada Menlu RI Retno Marsudi terkait kejadian ini. Namun, Pemerintah RI tetap menginginkan penjelasan mengapa insiden ini bisa terjadi.