Wednesday, 24 April 2024
HomeKabupaten Bogor2018, Pemkab Bogor Usul Lowongan 9.000 PNS

2018, Pemkab Bogor Usul Lowongan 9.000 PNS

BOGOR DAILY-Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan, wilayahnya darurat PNS dalam memenuhi kebutuhan tenaga pelayanan publik dan guru. Terhitung 2016 sampai 2017, terdapat sekitar 500 orang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bogor yang memasuki masa purnabakti. Kondisi ini menyebabkan krisis kekurangan guru.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan menuturkan, kekhawatiran kurangnya guru muncul karena dari 500-an orang tersebut, sekitar 300 di antaranya merupakan PNS yang betstatus tenaga pengajar. Sedangkan 200 sisanya adalah staf administrasi dan tenaga medis. Pada awal 2018 nanti, ada sekitar 250 PNS lagi yang pensiun. Ini yang membuat kami bingung, karena saat guru pensiun, sampai sekarang belum ada pengangkatan PNS lagi. “Kebutuhan PNS di Kabupaten Bogor untuk tahun 2018, sekitar 9 ribu. Bulan lalu, BKPP sudah mengusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Provinsi Jawa Barat, adanya penambahan PNS sebesar 9 ribu,”katanya.

Ia menambahkan, kebutuhan yang sangat urgen saat yakin tenaga Kesehatan dan Pendidikan. Kondisi ini, sebenarnya bisa diatasi dengan pengangkatan tenaga pengajar honorer dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Namun hal itu pun masih harus menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah yang kini masih dalam proses. Sementara untuk pengangkatan paea guru honor menjadi aparatur sipil negara atau PNS, sudah tidak bisa lagi dilakukan pemerintah setingkat kabupaten/kota. “Yang paling penting utama itu tenaga pengajar dan tenaga medis dan Pendidik, keberadaannya sangat dibutuhkan karen menyangkut pelayanan langsung terhadap masyarakat. Kalau tenaga administrasi, kami masih bisa atur walaupun banyak yang pensiun,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar menuturkan, jika kondisi ini dibiarkan, jumlah PNS khususnya guru, akan semakin minim. Berbeda dengan dulu, saat masih diterapkan sistem zero growth untuk PNS di Indonesia. Melalui sistem ini, jumlah PNS yang direkrut sesuai dengan PNS yang pensiun. Dengan demikian, meski tak bertambah, jumlah keseluruhannya tetap terjaga karena posisi yang kosong bisa langsung terisi kembali. Dulu, kalau ada 500 PNS yang pensiun, diisi lagi dengan 500 PNS baru. Sekarang tidak seperti itu. Ini kendala, terutama untuk posisi guru. Padahal di Kabupaten Bogor saja, setiap tahun itu rata-rata ada 350-500 PNS yang pensiun. “Kita tunggu saja bagaimana pemerintah pusat bisa mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar Adang.

 Terpisah, Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Ngudiyanta, saat ini guru SDN di kabupaten Bogor hanya sebanyak 7. 981 guru, padahal kebutuhan guru SDN idealnya sebanyak 19.423 guru. dari data Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, jumlah kekurangan guru terbesar adalah guru agama dengan jumlah kebutuhan guru sebanyak 2.096 guru. Untuk saat ini hanya ada 596 guru agama, jadi masih memiliki kekurangan sekitar 1.500 guru agama.”Jadi harusnya setiap SD wajib ada guru agama satu, karena belum ada pengangkatan sejak 2014 jadi guru agama banyak sekolah menanggulanginya dengan guru honorer yang belum tentu lulusan agama,” pungkasnya.