Thursday, 25 April 2024
HomeKabupaten Bogor3.500 Kendaraan di Bogor Kena Hadang Polisi

3.500 Kendaraan di Bogor Kena Hadang Polisi

BOGOR DAILY- Tiga hari operasi Zebra yang dilaksanakan sejak tanggal 1 November, Polres Bogor melakukan penilangan sebanyak 3.500 . Namun yang menjadi perhatian khusus kepolisian saat ini adalah penggunaan plat nomor Thailand .

Kepala Satlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama menuturkan, penggunaan plat nomor Thailand muali marak di wilayah sekitara Puncak dan Cibinong. Mereka yang mengunakan plat nomor Thailand sebagia besar pelajar dan pemuda tanggung. “ bersikap tegas dengan menahan dan meminta untuk mencopot plat tersebut,”katanya.

Hasby menambahkan, pada hari pertama operasi zebra ada sekitar 1.380 mendapat penindakan tilang oleh kepolisian. Hampir 564 tilang karena pengendara melawan arus jalan sehingga membahayakan orang lain. secara administratif kelengkapan surat-surat sudah lebih baik. Tetapi kesadaran keselamatan dari pengendara masih belum terbangun. “Karena target tilang kali ini yang tidak memakai helm, menggunakan strobo, melawan arus, baru dilajutkan ke pemeriksaan kelengkapan surat-surat,” ujarnya.

Banyaknya jumlah tilang di hari pertama merupakan angka penindakan tertinggi se-Jawa Barat. Adanya peningkatan jumlah pelanggar sampai kemarin menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat akan keselamatan dalam berkendara masih sangat kurang. “Tentunya kami lakukan penindakan itu semata-mata untuk mencegah kecelakaan. Kalau tidak kita ingatkan melalui penilangan maka bisa saja nanti yang bersangkutan mengalami kecelakaan,” paparnya.

Menurutnya, masyarakat masih banyak yang menilai bahwa melakukan operasi karena ingin mencari uang. Padahal kenyataan yang terjadi saat ini, pengendara yang ditilang bisa langsung membayarkan dendanya melalui bank.

“Setelah membayarkan dendanya, pengendara tinggal memberikan struk bukti pembayaran denda agar bisa mengambil administrasi yang di tahan sementara oleh kepolisian,” terangnya. Hasby mengimbau masyarakat terus melakukan peningkatan keselamatan dan kesadaran dalam berkendara. Karena saat dijalan, keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk orang lain.

“Harapan kita masyarakat bisa lebih peduli dengan keselamatannya masing-masing. Saat mereka berkendara mereka harus menyadari bahwasanya keselamatan itu bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk orang lain juga,” pungkasnya.