bogordaily – Sejak memimpin Desa Sukamaju pada 2013, Alek Purnama Johan (APJ), terbilang sukses. Beragam inovasi serta terobosan telah mengantarkan Desa Sukamaju menjadi lebih baik dari era sebelumnya.
Kaur Pembangunan Desa Sukamaju, Haris Udin mengungkap, sejak dipimpin APJ banyak ruas jalan baru dibangun. Takbayal sejumlah lokasi pemukiman yang awalnya terisolir, berubah menjadi sangat mudah diakses. Jalan menuju pemukiman terbentang leluasa. “Saat ini yang sedang berproses, adalah jalan antara Desa Sukamaju dan Desa Sukamanah. Pembangunan infrasuktrur itu harus membebaskan lahan sepanjang 300 meter,” terang Haris.
Selain itu, APJ juga membangun fasilitas kesehatan warga berupa pembenahan terhadap sembilan titik Posyandu. Posyandu memang sudah tersedia. Namun kondisinya tidak layak pakai. Sekarang, warga bisa lebih leluasa mendapat pelayanan kesehatan di Posyandu.
Anggaran prioroitas desa, kata Haris, dipergunakan untuk pembinaan dan infrastruktur. Selain pembangunan jalan, ketersediaan sarana kesehatan seperti Posyandu dan MCK menjadi perhatianAPJ. Selain sarana jalan dan kebersihan, hal lain yangbmenjadi perhatian utama APJ adalah pembenahan dibidang keagamaan. Agar sarana keagamaan bisa terwujud, tak segan-segan APJ merogoh kocek pribadi. “Ada banyak musala dan masjid yang direhabilitasi tanpa menggunakan dana APBDes” paparnya.
Kedermawanan kepalandesa yang hendak mencalonkan diri menjadi Bupati ini terlihat saat APJ membebaskan lahan seluas 1000 meter persegi untuk pemakaman umum. APJ juga rutin menggelontorkan bantuan pribadinya untuk lembaga pendidikan di wilayah Desa Sukamaju.
“Pak APJ sering sering ngasih bantuan buat janda dan anak yatim. Belum lagi rehabilitasi gedung sekolah sehingga ada penambahan ruang belajar. Semua itu dibiayai sendiri” tutupnya.
Terpisah Kaur Ekonomi Desa Sukamaju, Nina Hanafi, menuturkan sebagai kepala desa APJ terbilang rajin berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat. Beragam program telah direalisasikan seperti listrik desa (Lisdes). Program itu dianggap sukses dalam membantu warganya yang sebelumnya tidak teraliri listrik.
“Bantuan tahap pertama ada 124 kepala keluarga yang rumahnya teraliri listrik. Saat ini kami juga sedang mengajukan tahap kedua,” tutur Nina.
Menurut Nina, APJ juga berhasil membantu warganya mendapatkan sertifikat tanah secara gratis. APJ dapat merealisasikan program jamban sehat untuk membantu warga di Sukamaju agar tidak sembarangan dan menerapkan pola hidup bersih.
“Sanitasi merupkan program untuk kesehatan warga. Ada 55 MCK yang kini tersebar di sejumlah pemukiman warga yang diberikan secara cuma-cuma untuk warga,” paparnya
Menurut Nina, APJ memang rutin berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat. Sehingga, program-program dan bantuan bisa mengalir ke masyarakat. Di bidang UMK, APJ membantu warga memperoleh izin secara mudah dan gratis agar kesejahteraan dan kemandirian masyarakat bisa terwujud.
“Memang desa banyak pengajuan, jadi tidak ketinggalan setiap ada program. Alhamdulillah desa kita selalu dipercaya, karena ada juga yang sudah diberikan (bantuan, red) tidak selesai dan itu menjadi catatan buruk. Di sini semua lancer,” pungkasnya. (FN)