BOGOR DAILY- Malang nasib Muhammad Sendi, bocah enam tahun yang tinggal di Gang Pala RT02/08, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Nyawanya tak tertolong setelah tembok rapuh menimpa tubuh mungilnya.
Menurut Relawan Tagana, Jejen Jaenal mengatakan, peristiwa duka itu terjadi, Senin siang (27/11/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.
Tembok kamar rubuh setelah anak-anak mengoyang-goyangkannya. Saat itu, Putra dari pasangan Ata dan Diah ini berada di balik tembok.
“Tembok udah rapuh tidak dipelester dan tidak disemen,” katanya dalam keterangan, Senin (27/11/2017) malam.
Akibat puing-puing menimpa tubuhnya, Sendi yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengalami luka cukup parah.
Terutama di bagian mulut dan kepala. Sendi sempat sadar saat dilakukan pertolongan menuju RSUD Ciawi. Namun takdir berkata lain, Sendi menghembuskan nafas terakhirnya pukul 19.10 WIB.
Lurah Kertamaya, Djojo Widyaharjo mengatakan, rubuhnya tembok tersebut bukan karena bencana alam melainkan kelalaian.
Sebab, tembok yang goyang belum disemen itu dimainkan anak-anak.
“Sebetulnya bukan kejadian longsor, tembok kamar mandi yang sudah rapuh digoyang-goyang sama anak-anak. Saat itu rubuh menimpa Sendi,” katanya.