BOGOR DAILY-Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menyatakan pihaknya bakal menambah jumlah armada bus Transjabodetabek rute Bogor – Jakarta hingga 30 unit. Hal tersebut untuk merespons antusiasme penumpang bus premium pada rute tersebut yang lebih baik dari percobaan di rute sebelumnya, yaitu Bekasi-Jakarta.
“Penambahannya lebih cepat dibanding yang ke Bekasi kemarin, keterisian penumpangnya sudah sampai 50 persen dan banyak yang minta titik destinasi ditambah,” ujar Bambang.
Meski demikian, penambahan bus akan dilakukan bertahap mengingat peluncuran Transjabodetabek baru saja melalui tahap uji coba. Bus premium rute Bogor-Jakarta diuji sejak 31 Oktober hingga 10 November kemarin, sementara rute Bekasi-Jakarta pada September 2017.
Penambahan armada, ujar Bambang, juga dilakukan agar penggunaannya bisa setiap waktu. Sebelumnya, bus ini hanya melayani tiga jadwal keberangkatan dan tiga jadwal kepulangan. “Pak Menteri (Perhubungan) ingin kita tambah dalam jumlah besar biar sekalian masyarakat tertarik lagi, ini jadi campaign (sosialisasi) juga, agar lebih atraktif.”
Bambang tak merisaukan area pool bus Transjabodetabek Bogor-Jakarta yang masih menyatu dengan jalur bus Damri dari Jakarta ke sejumlah bandara. Bambang pun masih optimistis mengenai antusias penumpang dan penghematan waktu tempuh Bogor-Jakarta, maupun Bekasi-Jakarta meskipun pengoperasian Transjabodetabek tak lagi dikawal voorijder. Pengawalan itu memang hanya diberlakukan di masa uji coba.
“Pengawalan tak ada tapi jalan terus. (Soal potensi macet) itu nanti kita lihat, ini kan sementara jalan,” ucap Bambang.
Tiket Transjabodetabek dibanderol Rp 35 ribu untuk per orang. Harga itu dinilai tepat lantaran menyasar penumpang kelas menengah atas. Bus Premium itu memiliki tiga waktu keberangkatan dari Pul Damri Baranangsiang, Bogor, yakni pukul 05.00 WIB, 05.30 WIB, dan 06.00 WIB. Sedangkan keberangkatan dari Senayan, Jakarta, menuju Bogor pada sore pukul 16.00 WIB, 16.30 WIB, dan 17.00 WIB.
