Friday, 29 March 2024
HomeKota BogorContra Flow Sholis Berlaku 24 Jam Non Stop

Contra Flow Sholis Berlaku 24 Jam Non Stop

BOGOR DAILY-Pengaturan lalu lintas kendaraan melawan arah atau di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) akan diberlakukan 24 jam. Sebelumnya masih berlaku tenttif atau di waktu-waktu tertentu saja.

Menurut Project Manajer PT Wika, Ali Afandi, pihaknya sudah berusaha agar    tidak berlaku 24 jam. Namun, proses pemasangan erection box pada proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIB itu harus dikebut sesuai dengan target yang diperikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Sampai saat ini masih tetap 24 jam kita terapkan ,”  ucapnya.

Dia menuturkan, pemberlakuan terpaksa dilakukan untuk pemasangan erection box yang tak lagi menggunakan alat launcher gantry (LG) seperti sebelumnya.

”Kita menggunakan cara Shoring, yaitu dengan ditopang beberapa rangka baja. Kalau zona 1 sama zona 2 pakai LG. Zona yang sekarang dikerjakan ini merupakan irisan dari zona 1 dan 2 yang posisinya berada di tengah-tengah,” jelasnya.

Penggunaan metode Shoring merupakan pilihan terakhir. Pasalnya, jika tetap memaksakan menggunakan LG, harus menunggu masa pemasangannya selama satu bulan. Sedangkan, pembangunan Tol BORR Seksi IIB ditarget rampung 100 hari lebih cepat, yakni pada Maret 2018 mendatang.

”Shoring itu rangka baja yang dari bawah, terus diangkat pake crane. Kalau pakai itu waktunya tidak akan cukup. Kalaupun dipaksain baru bisa berjalan di akhir Desember,” kata Ali.

Walhasil metode tersebut akan mengubah alur lalu lintas Sholis. Itu lantaran rangka baja yang digunakan untuk menopang beton-beton bakal memakan sebagian badan jalan “Karena, rangka baja yang digunakan untuk menopang beton-beton itu akan menggunakan sebagian badan jalan,” tuturnya.

Pantauan Radar Bogor, kemarin siang ,  membuat gerak laju kendaraan menjadi terbatas dan menimbulkan kondisi arus lalu lintas yang cukup padat. Arus lalu lintas tidak hanya di dominasi kendaraan berukuran kecil, tapi terlihat juga kendaraan berukuran besar ikut melintas.

Pada sistem , tidak terdapat seorang pun petugas kepolisian yang berjaga guna memberikan pengamanan serta kondusifitas dalam berkendara.