BOGOR DAILY- Anggota DPR Ade Komarudin (Akom) mendatangi KPK. Dia mengaku hanya memenuhi undangan dari KPK, tetapi tidak menyebut terkait kasus apa. “Hanya memenuhi undangan saja,” ucap Akom di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017) pukul 10.45 WIB.
Nama Akom tidak ada dalam jadwal pemeriksaan di KPK. Namun dalam beberapa waktu terakhir, terutama sejak KPK menetapkan Setya Novanto kembali menjadi tersangka, ada beberapa saksi yang dipanggil tanpa dicantumkan dalam jadwal pemeriksaan.
“Nanti saja abis inilah,” kata Akom ketika ditanya akan diperiksa terkait apa.
Akom pun menuju ke lobi KPK. Dia tampak ditemani beberapa orang. Tak berselang lama, Akom naik menuju ke lantai 2 di mana ruang pemeriksaan berada.
Nama Akom beberapa kali muncul dalam persidangan kasus korupsi e-KTP. Terakhir ketika Akom membantah menerima uang USD 100 ribu kemudian disanggah oleh terdakwa kasus tersebut, Irman.
“Seingat saya, sekitar 2013 atau 2014, ada yang datang ke kantor mengaku kalau ditugaskan oleh Pak Akom, minta dukungan dana Rp 1 miliar untuk acara. Kemudian saya panggil Pak Sugiharto, kemudian kami tugaskan Pak Drajat Wisnu untuk menyampaikan uang itu ke orang yang merupakan kepercayaan Pak Akom yang menunggu rumah dinas Pak Akom di Kalibata,” kata Irman saat diminta menanggapi kesaksian Akom dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (6/4).