Wednesday, 24 April 2024
HomeNasionalKliennya Kabur, Pengacara Setnov Bilang Begini...

Kliennya Kabur, Pengacara Setnov Bilang Begini…

BOGOR DAILY- Ketua DPR Setya Novanto hingga jelang siang ini masih tidak diketahui keberadaannya. Sampai-sampai istri dan para koleganya di Partai pun mengaku tidak tahu ke mana kaburnya Setya Novanto.

Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, pagi ini datang ke kediaman Setya Novanto di Jl Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017). Dia masuk ke dalam rumah pukul 09.10 WIB dan keluar pukul 09.30 WIB.

Fredrich mengatakan, di dalam rumah dia bertemu dengan istri dan putra Setya Novanto. Dia juga mencari tahu di mana keberadaan Novanto. Menurutnya, istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, juga masih mencari di mana suaminya.

“Kita belum dapat kabar. Kita berusaha telepon (Setya Novanto-red), ajudannya belum bisa kita dapat teleponnya. Maksudnya belum bisa hubungi lah, bukan dapat teleponnya. Saya nggak tahu kalau nomernya atau ada masalah apa,” kata Fredrich.

“Tapi satu hal, beliau itu sedang padat kerjaan dewan sama partai. Jadi beliau itu begitu mendadak itu pasti ada sesuatu yang sangat-sangat urgent. Jadi tidak tahu,” sambung dia menegaskan.

Dijelaskan Fredrich, dirinya terakhir bertemu dengan Setya Novanto di Gedung DPR. Dia tidak tahu kapan pastinya dia berpisah dengan Novanto, namun dia menerka-nerka antara sekitar pukul 18.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Sejak saat itu, lanjut Fredrich, dirinya belum ada berkomunikasi lagi dengan Setya Novanto. Sampai hari ini saya berusaha juga nggak pernah bisa. Saya tanya ibu (istri Novanto-red) juga belum ada telepon,” ucapnya.

Saat ditanya apakah Setya Novanto pergi sendiri, atau ada yang menjemput di kediamannya, Fredrich mengaku tidak tahu. Dia juga menjawab tidak tahu saat ditanya apakah Novanto masih berada di Jakarta atau tidak.

“Saya tidak tahu beliau di mana posisinya, saya nggak ngerti. Tapi yang jelas beliau itu sangat urgent karena ada tugas-tugas negara. Jelas itu yang paling penting ya,” katanya.

Hingga saat ini Komisi Pemberantasan () masih mencari keberadaan Setya Novanto, tersangka kasus dugaan mega proyek e-KTP. Surat penangkapan sudah diterbitkan. Surat daftar pencarian orang (DPO) dipertimbangkan untuk diterbitkan.