Thursday, 25 April 2024
HomeKabupaten BogorPKL Puncak Bisa Jualan Gratis di Rest Area, Lihat Ketentuannya

PKL Puncak Bisa Jualan Gratis di Rest Area, Lihat Ketentuannya

BOGOR DAILY-Puluhan pedagang kaki lima (PKL) calon penghuni kios rest area Semesta di Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, mengikuti proses undian pengocokan nomor kios,  Rabu (15/11/17).

Selanjutnya mereka dipersilahkan untuk melakukan penataan kios sesuai nomor hasil pengocokan. Kordinator Penataan Pedagang Oleh-oleh Puncak, Azet Basuni mengatakan, pelaksanaan proses pengocokan nomor hanya dihadiri 70 pedagang, dari total 110 kios yang tersedia.

Lima puluh sembilan pedagang diantaranya berasal dari Kecamatan Cisarua. Dan 11 pedagang lainnya merupakan warga Megamendung.

“Pendataan masih terus dilakukan, karena untuk Cipayung Datar masih banyak pedagang yang melengkapi administrasi di pemerintah desa dan kecamatan,” ujarnya.

Sementara Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Puncak, M Teguh Mulyana menjelaskan, pedagang tidak dipungut biaya sewa selama tiga bulan ke depan. Sebab, sudah dibayar Pemkab Bogor sebesar Rp2.250.000, yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing pedagang.

Ia menuturkan, rest area diperuntukan bagi pedagang yang sebelumnya terkena penertiban. Kendati demikian, tidak seluruhnya dapat menempati rest area tersebut. Alasannya, pendataan telah melalui kebijakan pemerintah dan kesepakatan bersama.

Sehingga ini diprioritaskan untuk pedagang yang notabenenya warga lokal. Salah satunya proses yang dilalui dengan melampirkan KTP, KK serta rekomendasi dari desa dan kecamatan.

“Pedagang oleh-oleh yang terkena penertiban memang lebih dari 110 lapak. Tapi tak semuanya warga lokal. Makanya kami prioritaskan pedagang sini terlebih dahulu,” ujar pria yang karib disapa Bowie ini.

Pedagang yang menempati rest area, tambahnya, hanya akan menjajakan lima jenis barang dagangan. Yaitu kuliner, buah-buahan, makanan kering, cinderamata, dan penjual pulsa. “Tidak semua yang berjualan bisa menjajakan apa saja di rest area ini,” pungkasnya.