Wednesday, 24 April 2024
HomeKabupaten BogorKasihan, Penderita Tumor Asal Cibinong Ini Butuh Bantuan

Kasihan, Penderita Tumor Asal Cibinong Ini Butuh Bantuan

BOGOR DAILY-Keluarga Ramsah (49) mengetuk hati pembaca setia Radar Bogor. Ramsah adalah warga Kampung Sampora RT 01/IX Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong, pengidap tumor yang terus menggerogoti wajahnya. Jangankan untuk berobat, buat hidup sehari-hari saja ia sudah kesulitan.

Dua bulan lalu, Ramsah masih bisa tersenyum ceria. Tapi kini berat badannya yang semula 64 kg, menyusut separuh. Nafsu makannya menurun.

Makanan yang bisa masuk ke tubuhnya pun harus dihaluskan meng­gu­nakan blender terlebih dahu­lu. ”Napas juga susah. Sekarang napas pakai mulut,’’ tutur Mistum (52), suami Ramsah.

Siapa pun pasti tak tega melihat kondisi Ramsah. Sebagian wajahnya rusak digerogoti tumor. Nestapa itu dialaminya sejak setahun silam, ketika muncul keanehan dari matanya.

”Kalau ngomong sama orang, gak melihat orangnya (lawan bicara, red),’’ ujarnya. Lama-kelamaan, bagian bawah kelopak mata kanannya memerah dan bengkak. Curiga terjadi sesuatu, Mitsum mengajak sang istri berobat.

”Kata dokternya baik-baik saja. Akh­irnya kami coba berobat alternatif. Pas dikasih obat, mulut istri saya malah jadi keluar. Saya suruh berhenti mi­num itu,” ucap Mistum di kedia­mannya kemarin (7/12).

Khawatir kian parah, Mistum membawa istrinya ke RSUD Cibinong. Mistum bergegas membuat BPJS Kesehatan untuk meringankan pembiayaan pengobatan. Namun saat itu, pihak rumah sakit merujuk Ramsah ke RS Cipto Mangun­kusumo (RSCM) Jakarta.

”Tapi, saya coba dulu membawa sang istri ke RS Sentra Media Cisalak. Ternyata sama, harus ke RSCM,’’ ungkapnya.

Setelah dibawa ke RSCM, dokter memprediksi penyakit yang diderita Ramsah adalah tumor maksila. Namun, dokter masih membutuhkan waktu dan serangkaian pemeriksaan guna memastikan penyakit apa yang menggerogoti wajah Ramsah.

”Sementara sekarang, kami sudah kehabisan dana. Saya hanya kerja serabutan. Sekarang sudah nunggak kontrakan Rp400 ribu,’’ tuturnya lirih.

Mitsum berharap ada uluran tangan para dermawan untuk membantu pengobatan istrinya. Sebab, biaya pengobatan sang istri dan ongkos perjalanan berobat tak murah. ”Sekali periksa Rp600 ribu,” ujarnya.

Lurah Cibinong Agung S Ali mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk membantu Ramsah. “Kami sudah siapkan berkas untuk diserahkan kepada dinas sosial untuk memberikan bantuan dan puskesmas agar bisa ditindaklanjuti,” pung­kasnya.