Friday, 29 March 2024
HomeNasionalRamai-ramai Tolak Emil

Ramai-ramai Tolak Emil

BOGOR DAILY-Partai Golkar mencabut dukungan­nya untuk Ridwan Kamil di pemilihan gubernur Jawa Barat () 2018. Dalam surat keputusan Par­tai Golkar tertanggal 17 De­sember 2017, Ridwan Kamil resmi tak lagi dicalonkan partai berlambang beringin itu se­jak 24 Okto­ber. Pencabutan dukungan itu tertulis melalui surat yang di­keluarkan DPP Partai Golkar pada Minggu (17/12) dengan Nomor R-552/Golkar/XII/2017.

Surat pencabutan itu dicap dan ditandatangani Ketua Umum Airlangga Hartanto dan Sekretaris Jenderal Idrus Mar­ham.

Wasekjen DPP Golkar Ratu Diah Hatifah saat dikonfir­masi membenarkan surat tersebut. ”Iya betul. Dikeluar­kan tanggal 17. Belum dipu­blikasikan masih internal. Sudah ditandatangani oleh Ketum dan Sekjen,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan Wasekjen Partai Golkar Sar­mudji. Keputusan tersebut diambil setelah rapat pleno hari ini. Semua pengurus Gol­kar yang hadir setuju dengan keputusan pencabutan du­kungan terhadap Ridwan Ka­mil ini. ”Tidak ada dinamika. Semuanya setuju,” ungkapnya.

Sementara itu, pencabutan dukungan Partai Golkar ter­hadap Ridwan Kamil di mendapat respon posi­tif dari kader di daerah. Men­gusung kader untuk dicalonkan sebagai Calon Gubernur, jadi alasan dukungan itu datang dari kalangan bawah.

Seperti yang disampaikan Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Cibinong, Udin Jalu. Menurutnya, keputusan yang diambil DPP adalah lang­kah yang tepat, karena Partai Golkar memiliki kader yang bisa diusung di 2018. “Lebih bagus (pencabu­tan dukungan). Kita partai besar dan sudah seharusnya kader yang diusung maju di ,” singkatnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bogor, Heri Cahyono mengaku men­dukung penuh atas penarikan surat dukungan terhadap Rid­wan Kamil di . Karena, RK yang sudah dibe­rikan deadline menentukan pasangan hingga 25 November lalu, tidak melakukannya hingga sampai saat ini. “Itu sudah tepat sekali,” kata Heri.

Menurutnya, dukungan Par­tai Golkar di Jabar kan kalau dilihat dari kursinya sangat banyak sekali. Sedangkan, dengan dukungan kursi yang sangat besar ini posisi wakil sendiri belum bisa dipastikan. Sehingga, sebagai partai yang punya harga diri dan marwah, tentu harus mengambil sikap tegas. “Saya yakin keputusan itu yang terbaik,” ucap Wakil Ketua DPRD Kota Bogor itu.

Apalagi, sambung dia, hasil rapat pleno Jabar kemarin DPD meminta untuk membatalkan surat dukungan itu. Sehingga, tak salah jika DPP merespon permintaan dari DPD Jabar untuk menarik surat dukungan tersebut. “Karena sudah dibe­rikan waktu sebulan lebih namun tidak dimanfaatkan dengan baik untuk menentukan pilihan. Tak heran jika DPP merespon per­mintaan DPD,” imbuhnya.

Disinggung langkah selanjut­nya yang akan diambil Partai Golkar, Heri mengaku belum mengetahui apa langkah se­lanjutnya yang akan dilakukan. Akan tetapi, kader di daerah tentu akan patsun dengan perintah DPP dan DPD Partai Golkar Jabar. “Kalau sekarang kita cooling down dulu untuk sosialisasi pasangan RK-Daniel di daerah. Mengatur strategi baru sambil menunggu surat perintah baru,” ujarnya

Tak cuma Golkar, bahkan PPP pun berniat melakukan hal serupa. Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengaku akan mem­pertimbangkan lagi soal du­kungan yang partainya berikan pada Ridwan Kamil.

”Sekarang malah memper­timbangkan kembali dukungan yang telah diberikan kepada Ridwan Kamil dan mengalih­kannya kepada calon lain,” kata Arsul.

Arsul menuturkan, saat ini ada beberapa partai yang men­dekati PPP dengan beberapa calon gubernur yang ditawar­kan. Namun, ia enggan me­nyebutkan nama partai itu dengan alasan etika. ”Dan mereka sepakat menyerahkan cagubnya ke PPP,” ucapnya.

Menurut Arsul, sebelum mengusung Emil, PPP banyak berkomunikasi dengan partai lain. ”Tentu publik ingat bahwa sebelum deklarasi dengan Ridwan Kamil, PPP Jabar ber­komunikasi dengan beberapa partai lain,” tuturnya.

Pada 24 Oktober 2017, PPP resmi mengusung Ridwan Ka­mil dalam yang disampaikan langsung Ketua Umum PPP Muhammad Ro­mahurmuziy. Selain PPP, bebe­rapa partai seperti Nasdem, PKB dan Golkar, mengusung Ridwan Kamil maju dalam liga pemilihan Jabar satu