Friday, 29 March 2024
HomeKota BogorSilaturahmi ke PUI, APJ Bahas Pembangunan Bogor

Silaturahmi ke PUI, APJ Bahas Pembangunan Bogor

Bogor Daily – Bakal calon (balon) bupati Bogor 2018 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Alek Purnama Johan (APJ), menggelar silaturahmi ke markas Persatuan Ummat Islam (PUI) di Komplek Pusda'i Cibinong, Rabu (6/12). Dalam kesempatan itu, lelaki yang juga menjabat Kepala Desa (Kades) Sekamaju Kecamatan Megamendung ini, berdiskusi soal pembangunan ke depan.

“Kunjungan ke organisasi keagaman seperti PUI ini sudah lama kami agendakan dan akan terus berlanjut. Kami banyak berbincang soal kondisi dan masa depan dengan pengurus PUI,” kata APJ.

Lelaki yang juga menjabat Ketua Yayasan Fatmawati Jawa Barat ini pun sangat berterima kasih lantaran diterima dengan hangat oleh PUI. “Saya sangat mengapresiasi PUI, terlebih sudah menerima kami dengan suasana penuh kekeluargaan. Khusus kepada Pak Samsi (Ketua PUI , red), terima kasih, saya tahu beliau sangat sibuk, tapi mau menyisihkan waktu bertemu dengan saya bersama tim,” terangnya.

Ketua PUI Kabupatn Bogor, Samsi Akbar, mengatakan bahwa PUI terbuka dan siap berdialog dengan semua balon yang akan bertarung di pilwalkot 2018. APJ menjadi balon pertama yang mengunjungi PUI dan berdialog soal kondisi terkini.

“Alhamdulillah, balon yang pertama datang Pak APJ beserta timnya. Dialog antara balon pemimpin dengan organisasi islam sangat diperlukan untuk mencari solusi terkait masalah yang dihadapi . Ini perlu kebersamaan, tak bisa dilakukan sendiri-sendiri,” terang Samsi.

Menurut Samsi, posisi PUI saat pilkada 2018 adalah netral alias tidak memihak. Meski demikian, PUI akan membantu penyelenggara pemilu untuk menyosialisasikan pentingnya memilih agar partisipasi masyarakat terus meningkat. “Tapi kami akan membantu KPU menyosialisasikan pentingnya memilih untuk menekan angka Golput,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua I Bidang Organisasi PUI, M. Sinwan, menambahkan bahwa meski secara organisasi berada di posisi netral, pengurus dan anggota PUI diperbolehkan menentukan arah politiknya. Dengan catatan, tidak membawa nama organisasi. “PUI menghargai dan menghormati hak politik setiap pengurus dan anggota yang akan terlibat aktif di tim pemenangan. Tapi ada rambu yang harus dipatuhi, yakni tak boleh membawa bendera PUI,” tegas Sinwan.

Di tempat yang sama, Tim Pemenangan APJ, Acil Wahyudin, mengaku sudah mengagendakan untuk silaturahmi dan dialog dengan organisasi islam dalam dua pekan ke depan. Sebelumnya, APJ juga rutin mengunjungi ulama dan organisasi keislamam seperti PCNU untuk berdialog dan mendengarkan masukan para tokoh Islam. “Kami sudah mengirimkan surat kebeberapa organisasi islam, tinggal menunggu jawaban,” tutup Acil. (fin)