Thursday, 18 April 2024
HomeKabupaten BogorPasca Bentrokan Puncak, Debt Collector Ini Tantang Adu Pedang

Pasca Bentrokan Puncak, Debt Collector Ini Tantang Adu Pedang

BOGOR DAILY-Kerusuhan antar debt collector dengan anggota ormas di Cisarua Puncak Bogor, Kamis (25/1/2018) lalu berbuntut panjang. Debt collector menebar ancaman kepada anggota ormas, khususnya di Cisarua. Ancaman itu disampaikan melalui video berdurasi 1 menit 8 detik.

Lewat video tersebut, debt collector menantang nenek moyang Cisarua dan Bogor untuk berkelahi menggunakan pedang dan samurai.

“Biar mampus orangnya yang menghalangi pekerjaan saya di lapangan. Mau ormas siapa lagi, sini adu pedang sama saya, sini,” ucap pria diduga debt collecto dalam video tersebut.

“Lu mau nenek moyang ormas Cisarua siapa lagi, hah! Mau Bogor kek, mau siapa kek, sini hayo, sini main pedang sama saya, sini, hayo,” tambahnya.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak mengambil barang kredit jika tak mampu bayar.

“Kalau kredit, ya kredit aja, jangan gelapin unit, makanya ditarik, utang bayar. Gua mutilasi lu,” tandasnya seraya mengacungkan dua samurai.

Video ini menyebar di grup ormas. Video tersebut memicu kemarahan anggota ormas. Mereka langsung bergerak menyisir keberadaan pria tersebut.

Tak berselang lama, beredar informasi bahwa pelaku ditemukan di wilayah Ciapus dan telah diamankan pihak Polres Bogor.

Diketahui, rusuh Cisarua bermula dari perampasan kendaraan yang dilakukan debt collector di Jalan Raya Puncak. Pemilik kendaraan kemudian meminta bantuan ormas.

Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengingatkan agar masyarakat tidak main hakim sendiri jika ada permasalahan terkait leasing.

“Tidak ada yang boleh main hakim sendiri. Aturannya adalah kalau mau mengambil kendaraan leasing itu harus terdaftar fidusianya, kemudian diambil setelah melalui proses pengadilan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Jadi tidak terjadi masalah seperti ini,” ucap kapolres di halaman Mapolsek Cisarua usai kejadian.

“Kalau tidak mau bayar silahkan dilaporkan, tidak usah repot-repot mengambil dengan cara pemaksaan. Dan saya juga tidak segan-segan untuk menindak siapapun yang main hakim sendiri,” tegas Dicky.