Thursday, 25 April 2024
HomeKabupaten BogorPasca Gempa Banten, Warga Nanggung Tinggal di Tenda

Pasca Gempa Banten, Warga Nanggung Tinggal di Tenda

BOGOR DAILY-Gempa bumi susulan kembali mengguncang wilayah Provinsi Banten dan sekitarnya pada Rabu,(24/1). Meski imbas getarannya tak sehebat Selasa (23/1) lalu, namun ratusan warga di Nanggung ramai-ramai diungsikan ke tenda akibat gempa pertama yang membuat ratusan rumahnya rusak.

Sekitar 175 keluarga korban di dua lokasi bencana gampa di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor untuk sementara tinggal di bawah terpal plastik.

Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Infanteri, Fransisco mengatakan, monitor pasukan bersama Kapolres Bogor serta dari PT Antam untuk bantu suplai logistik untuk warga mengungsi sementara di beberapa titik khususnya di Desa Malasari Kecamatan Nanggung,

Untuk di Kecamatan lainnya tidak ada mengungsi dan korban jiwa. “Ratusan personil gabungan tersebut terdiri dari anggota Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Korem 061/SK, Kopassus, Pasukan terlibat dari Brimob juga ada, BPBD, tim kesehatan dari puskesmas serta masyarakat,”ujar Fransisco melaui saluran telphone Rabu (24/01/18).

Fransisco menjelaskan, personil kodim beserta jajaran Koramil yang wilayahnya terkena dampak gempa bumi kami kerahkan untuk membantu korban gempa.

“Selain itu pihak Kodim 0621/Kabupaten Bogor berkoordinasi degan instansi terkait dalam hal ini BPBD dan dinas sosial serta dinas Kesehatan untuk bekerjasama membantu untuk mengatasi warga masyarakat  yang terkena musibah bencana gempa,” ujarnya.

Menurut Fransisco, Saat ini personil TNI sedang melakukan Pendataan lanjutan korban gempa, untuk dikordinasikan ke pihak dinas terkait, serta membuat posko sementara di wilayah yang didominasi yang paling banyak korban yakni di Desa Malasari Kecamatan Nanggung.

“Sementara korban jiwa akibat gempa tidak ada, hanya saja kerugian materil korban gempa  Desa Malasari  ada 153 rumah, 25 rusak berat,  128 rusak ringan, dan 1 Masjid rusak berat. Namun untuk sementara masyarakat korban gempa ada 175 orang sudah di ungsikan ke tempat yang lebih aman ke tenda darurat diperkebunan Teh PT. Nirmala,”terangnya.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi yang juga mengunjungi lokasi penampungan mengakui terkendalanya bantuan disebabkan faktor akses menuju penampungan cukup jauh.

“Dari kantor camat saja, akses menuju lokasi cukup jauh. Itu salah satu kendalanya dan itu menjadi perhatian kami agar bisa melakukan distribusi selanjutnya lebih cepat,” papar Ade.