BOGOR DAILY-Jangan anggap remeh ancaman penyakit menular difteri. Angka penderitanya di kota dan Kabupaten Bogor terus bertambah. Bukan hanya balita, pasien positif difteri di Kota Hujan justru mayoritas remaja.
Sepanjang Desember 2017 hingga pertengahan Januari ini, sudah tiga remaja positif difteri dan satu remaja suspect difteri di Kota Bogor. Mereka berasal dari wilayah dekat perbatasan dengan Kabupaten Bogor yakni Bogor Timur, Bogor Utara, dan Bogor Selatan.
Berkat penanganan yang cepat, ketiga pasien positif sudah dinyatakan sembuh, sementara satu pasien suspect difteri masih dalam penanganan intensif.
”Sebelumnya dirawat intensif di rumah sakit, lalu hasil pemeriksaan pasien kita kultur (analisa), kirim sampel cairan tenggorokan ke Laboratorium di Jakarta. Positif.Setelah diobati, sudah sembuh semua,” ujar Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Lindawati , Rabu (17/01/2018).
Menurut Linda —sapaan Lindawati— seluruh pasien positif difteri itu berada di rentang usia belasan tahun. Melalui pemeriksaan mendalam, diketahui para penderita mengalami masalah dengan imunisasi.
Ada yang pernah diimunisasi tapi tidak lengkap. Ada juga yang tidak pernah mendapat imunisasi sebelumnya. Kemudian ada pasien yang lupa atau tidak tahu pernah diimunisasi atau tidak, karena orang tua korban sudah lama meninggal.
Setelah menerima tiga pasien positif difteri itu, dinas kesehatan buru-buru berkoordinasi dengan muspika setempat. Muspika kemudian men-sweeping dugaan penderita dan anak-anak untuk segera diimunisasi.