Thursday, 28 March 2024
HomeBeritaBikin Lemas, 2 Jam Tim BBKSDA Dikelilingi Harimau

Bikin Lemas, 2 Jam Tim BBKSDA Dikelilingi Harimau

BOGOR DAILY- Kisah yang mengerikan ini, dialami tim gabungan dari Polres Inhil bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang memang sudah hampir dua bulan di lokasi konflik harimau dengan manusia.

Tim ini awalnya mendapatkan informasi dari warga, bahwa pada Senin (19/2) warga melihat harimau pemasang Jumiati di kawasan hutan green belt blok 68 kebun sawit PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) di Kecamatan Pelangiran, Inhil. Dari sana, warga melaporkan hal itu ke tim gabungan.

“Dari laporan itu tim mencoba untuk mencari tahu keberadaan harimau itu,” kata Kapolsek Pelangiran Iptu M Rafi kepada wartawan, Rabu (21/2/2018).

Menurut Rafi, tim pun bergerak ke lokasi yang disebutkan masyarakat pada Selasa (20/2). Tim gabungan ini dimpimpin dari BBKSDA Riau. Ada 7 anggota BBKSDA Riau dan dua anggota Polsek Pelangiran.

“Memasuki kawasan hutan tim menemukan jejak harimau yang diperkirakan baru melintas.” kata Rafi.

Tak lama setelah itu, secara tiba-tiba harimau itu muncul dari kawasan hutan. Jarak harimau dengan tim hanya tiga meter saja. Walau tim membawa senjata api, namun tidak melakukan penembakan. Tim hanya bisa berdiam diri melihat harimau berhadap dengan mereka.

“Tim berusaha untuk tidak memancing pergerakan apapun yang bisa memicu harimau untuk melakukan perburuannya. Tim hanya bisa berdoa, sambil tetap bersiap bila terjadi kemungkinan terburuk,” kata Rafi.

Harimau itu mengeliling tim di dalam kawasan hutan selama 2 jam lamanya. Mata harimau menatap tajam yang seakan siap menerkam mereka. Tim hanya bisa berdiam diri, sambil meminta harimau itu untuk pergi.

“Datuk pulanglah, datuk pulanglah, dan mereka takbir,” itu yang mereka ucapkan selama dikelilingi oleh harimau.

Setelah dua jam lamanya, binatang buas itu akhirnya menjauhi tim dan masuk ke dalam kawasan hutan kembali. Tak lama tim bantuan datang ke lokasi. Tim akhirnya bisa keluar dari dalam kawasan hutan dengan selamat.

Sebagaimana diketajui awal tahun 2018 lalu, Jumiati menjadi korban dimangsa harimau. Saat itu korban tengah bekerja di dalam perkebunan sawit perusahaan. Korban sebenarnya sudah berusaha berlari menjauh serta berusaha manjat ke pohon sawit. Saat manjat, kakinya diterkam harimau. Ada sekitar 20 menit korban dan harimau ini bergumul. Tak lama, Jumiati pun tewas.

BBKSDA Riau dalam hal ini sudah berusaha memasang box trap dengan umpan kambing jantan di lokasi. Walau harimau ini terpantau kamera sudah mendekati box, namun tak terpancing untuk memangsa kambing. Jumiati hingga kini masih berkeliaran di alam bebas.