Friday, 29 March 2024
HomeKota BogorBima Arya Resmikan Bangunan Gereja dan Masjid dalam Sehari

Bima Arya Resmikan Bangunan Gereja dan Masjid dalam Sehari

BOGOR DAILY- Wali Kota Bogor Sugiarto meresmikan tiga tempat ibadah yang terdiri dari dua masjid dan satu gereja, Minggu (11/2/2018). Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini ingin memastikan kepada warga Kota Bogor bahwa apa pun latar belakang agama dan kehidupan sosialnya, mereka tetap memiliki hak yang sama di Kota Hujan.

Aktivitas pertama diawali peresmian gedung Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Jalan Paledang, Bogor Tengah, Kota Bogor. tampak didampingi Camat Bogor Tengah Agustiansyach.

Pimpinan Jemaat HKBP Bogor Pendeta Gilbert Eka Asta Situmorang mengucapkan rasa terima kasihnya atas nama jemaat HKBP telah diberi izin membangun dan diresmikan langsung wali kota. “Kami tidak dipersulit Pemkot Bogor dalam hal perizinan, karena syarat mendirikan tempat ibadah sudah dipenuhi dan tidak ditemukan adanya kendala berarti. Intinya semua persyaratan harus dipenuhi,” ungkap Gilbert.

Ia menambahkan, dengan dikeluarkannya izin mendirikan tempat ibadah ini menunjukkan bahwa Kota Bogor amanah terhadap kebhinnekaan. “Kami mengapresiasi bapak wali kota kita. Beliau sangat toleransi kepada umat bergama di sini. Perhatian beliau terhadap umat-umat agama lain juga bagus. Beliau tidak menutup diri dengan agama atau suku lain yang diakui undang-undang,” ungkapnya.

Pendeta Gilbert juga mengajak para jemaatnya menjaga kondusivitas, mengingat dalam waktu dekat Kota Bogor akan dihadapkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. “Gereja dan jemaat memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan keadilan, melindungi dan memelihara kehidupan umat. Jemaat harus berperan aktif menjaga kekondusifan, sebelum, selama dan setelah pelaksanaan agar hajatan besar ini berlangsung damai, sukacita dan berkeadilan,” terangnya.

Terakhir, Pendeta Gilbert juga menyampaikan agar jemaat HKBP menghindari segala tindakan, ungkapan provokatif yang menyebabkan kegelisahan, kegaduhan dan kekacauan. “Saya imbau seluruh jemaat menjaga kedamaian dan keharmonisan, baik sesama jemaat maupun umat dari agama lain. Jangan mau dipecah belah oleh berita-berita hoaks yang belum jelas sumber dan kebenarannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor dalam sambutannya di hadapan jemaat HKBP Paledang menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berupaya membangun kota dengan menegakkan paham pluralisme tersebut berdasar pada Pancasila dan peraturan yang berlaku. “Terima kasih kepada pengurus HKBP karena sudah bersedia memenuhi aturan secara teknis dan administrasi. Sepanjang sesuai aturan, pastinya tidak akan dipersulit,” ungkap Bima.

Pemkot Bogor, lanjut Bima, wajib memberi pelayanan yang setara kepada seluruh warganya dengan semangat menegakkan Pancasila dan menguatkan toleransi antarsuku, ras dan agama di Kota Bogor. “Mari sama-sama menuntaskan tugas di bumi ini dengan memberikan kebaikan dan mencegah kejahatan. Kota ini harus diisi dan dipenuhi orang-orang yang saling mengasihi, memberikan semangat. Apa pun agenda yang terjadi, tidak akan mengusik kebersamaan yang sudah dijaga selama ini. Sejarah mencatat HKBP selama 85 tahun bukan hanya bisa berdiri tapi semakin kokoh dari masa ke masa. Tidak mungkin kokoh kalau jamaahnya tidak semakin solid dan terus berusaha maksimal,” jelasnya.

RESMIKAN DUA GEDUNG MASJID
Selain meresmikan gereja, Wali Kota Bogor hari ini juga meresmikan dua bangunan masjid di titik berbeda. Pertama, meresmikan Masjid Maryam Syarif Hidayatullah dan peletakan batu pertama tanda mulainya pembangunan Rumah Tahfidz di Kelurahan Kedungwaringin, Tanahsareal. Di waktu berbeda, Bima juga meresmikan Masjid Al-Hidayah di Kompleks Kedungbadak Baru, Kota Bogor.

Ketua DKM Masjid Al Hidayah H Walim Herwandi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Bogor karena atas dukungan dan kontribusinya, masjid yang dibangun selama satu tahun 22 hari itu bisa rampung. “Alhamdulillah jamaah masjid jadi tambah ramai. Banyak warga yang mengisi kegiatan-kegiatan positif di sini. Terima kasih pak wali kota,” ungkap Walim dalam sambutannya.

Di masjid yang mampu menampung hingga 600 jamaah itu, kata Walim, juga dilengkapi fasilitas penunjang, yakni ruang bermain anak dan ruang terbuka hijau. “Sehingga anak-anak sudah terbiasa di masjid sejak dini,” terangnya.

Sementara itu, berharap dengan berdirinya bangunan masjid baru ini, para pengurus DKM Al Hidayah dan warga sekitar selalu mengisi waktunya untuk beribadah dengan melakukan Syiar Islam melalui berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin, ceramah atau pengajian kepemudaan.

“Yang paling penting jangan sampai pembangunan itu hanya fisik atau infrastrukturnya saja. Kalau tidak ada yang merawat dan menjaga, buat apa? Pembangunan juga harus dibarengi pembangunan akhlak dan karakter. Dan di masjid inilah warga bisa berkegiatan dan membangun akhlak dan karakter,” tandasnya. (pri/feb/run)