Friday, 29 March 2024
HomeKota BogorDua Minggu Cetak 60 Ribu E-KTP

Dua Minggu Cetak 60 Ribu E-KTP

BOGOR DAILY-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil () , sebagai pemerintah daerah yang aktif dan responsif dalam melayani kebutuhan KTP-el warganya. Hal itu tercermin saat Rakornas Kependudukan dan Catatan Sipil 2018, di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (8/2) lalu.

Kepala Dody Ahdiyat mengatakan, beberapa pelayanan yang sudah dilakukan diantaranya, Layanan Antar Jemput KTP-el bagi Lansia, Program Antar KTP-el warga oleh wali kota, camat dan lurah, layanan Over Night Service (perekaman KTL-el) di kecamatan dan Percetakan 60 ribu E KTP selama 14 Hari. “Inovasi-inovasi dari Pemkot Bogor tersebut diapresiasi Dirjen Dukcapil Kemendagri,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.

Pria yang juga Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) ini menambahkan, khusus untuk percepatan cepat, tingkat kabupaten/kota se-Indonesia, hanya Kota Bogor yang punya aplikasi tersebut. “Di Batam, kami diminta khusus oleh kementrian untuk presentasi aplikasi tersebut,” tandasnya.

Meskipun sudah berprestasi, pihaknya tidak ingin berpuas diri, dan akan berupaya berinovasi lebih demi melayani masyarakat Kota Hujan. Sebab, kata dia, masih ada pekerjaan rumah (PR) yang mesti diselesaikan Kota Bogor, diantaranya terkait pelaporan kematian warga Kota Bogor. “Sesuai perintah wali kota, untuk meningkatkan kualitas data kependudukan, kami akan berkoordinasi, dan menjalin kerjasama dengan pengelola pemakaman, serta kelurahan-kelurahan,  terkait pelaporan kematian warga Kota Bogor,” ucapnya.

Nantinya, sambung Dody, pelaporan tersebut bisa dilakukan via online, untuk memudahkan warga mengakses pelayanan tersebut. “Itu PR yang Insya Allah akan dilaksanakan tahun ini,” imbuhnya.

Terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto Kota Bogor menuturkan, keberhasilan menjawab tantangan Dirjen Kemendagri untuk mencetak 60 ribu KTP-el selama dua minggu, sesuai dengan kebutuhan warga Kota Bogor, jadi prestasi tersendiri. Kesuksesan tersebut, sambung Bima, buah sinergi yang baik antara komitmen dan kerja keras, dari pusat dan daerah. “Diimbangi dengan kerja keras aparatur di wilayah untuk melayani dokumen kependudukan paling mendasar bagi warga, yaitu KTP-el,” ujarnya.

Dia pun memerintahkan kepala Kota Bogor untuk mencari format dan sistem dalam menjawab tantangan Dirjen, untuk mencetak 60 ribu blanko KTP-el dalam dua minggu. “Ini tantangan berat, karena kami hanya punya empat mesin cetak dan empat operator. Tapi dengan kerja keras semua, ini berhasil,” tuntasnya