BDN – Gedung SDN Kampung Tengah, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang yang porak-poranda akibat dihantam banjir bandang pada Oktober 2017 hingga kini belum juga ada kejelasan kapan sekolah itu akan dibangun.
Menurut pengajar SDN Kampung Tengah, Edi Mulyadi, perencanaan pembangunan gedung SDN Kampung Tengah hingga kini masih nihil. “Akibat hantaman banjir bandang, bangunan sekolah pun luluh lantak. Dari enam ruang kelas, dua bangunan tidak bisa difungsikan. Terpaksa, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa kelas 2 dan 3 harus disekat,” katanya.
Meski sudah dipasang bronjong penahan air, tidak banyak membantu. Akibatnya, jika cuaca mendung, sebanyak 116 siswa dipulangkan lebih awal. “Kalau sudah mendung dan mau hujan, siswa pulang lebih awal,” bebernya.
Di tempat yang sama, seorang pengajar, Lilis Sumarlis, meminta pihak terkait segera merelokasi sekolah ini. “Siswa jadi tidak nyaman belajar,” terangnya. Terpisah, Camat Leuwiliang, Chairuka Judhyanto, mengatakan, bangunan SDN Kampung Tengah segera direlokasi ke tempat lebih aman. “Rencananya lokasi bangunan sekolah tidak jauh dari sekolah lama, yakni masih di sekitaran Kampung Tengah,” tandasnya