BDN – Puluhan warga Kampung Paku Pasir, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng menuntut lahan yang sudah digarap pihak PT. Bintang 16, untuk segera dilunasi pembayarannya. Bahkan sejumlah warga mengancam kalau segera dibayar akan menghentikan kegiatan yang di lakukan pihak perusahaan tersebut.
Ketua LSM Gerakan Nasional Pajajaran (Gempar) Sambas Alamsyah memaparkan, kegiatan tersebut terindikasi penyerobotan lahan. Sebab lahan yang kini tengah dalam pengerjaan PT. Bintang 16 belum dibayar secara keseluruhan. “Warga hanya menuntut hak mereka, perusahaan sudah melakukan aktivitas pemerataan tanah, tapi belum ada pelunasan, ini ada indikasi penyerobotan,” bebernya.
Untuk itu, sambung Sambas, pertemuan bersama warga hari ini memberikan batas waktu kepada pihak perusahaan untuk melunasi pembayaran tanah dalam kurun waktu satu minggu. “Bukti kepemilikan tanah sudah ada, kami berharap pihak perusahaan bisa kooperatif dan memenuhi hak warga,” katanya lagi. Jika dalam waktu satu minggu belum ada pelunasan, maka dengan terpaksa warga mengancam akan menghentikan kegiatan pemerataan tanah hingga pelunasan dilakukan.
Sementara itu, utusan perusahaan PT. Bintang 16 Irfan berjanji tidak akan ada masalah dalam penggarapan tanah ini. “Saya berjanji akan prioritaskan warga Leuwisadeng, kami akan segera melunasinya,” imbuhnya. Dirinya mengaku, sebagian pemilik tanah sudah dilunasi, sementara sebagian lagi baru berbentuk uang muka.