BOGORDAILY- Padamnya air PDAM Tirta Pakuan selama satu minggu membuat susah warga Bogor. Sehingga hal itu jadi sorotan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor. Sebab, tidak adanya pasokan air bersih selama satu minggu bukan perkara remeh. Terutama bagi warga yang hanya mengandalkan air PDAM dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Matinya air PDAM satu minggu akan berdampak serius bagi warga Kota Bogor. PDAM tidak boleh mematikan air saat dibutuhkan warga. Apalagi di jam-jam sibuk,” tegas Ketua KNPI Kota Bogor Bagus Maulana Muhamad, Jumat (6/12/2019).
Menurut Bagus, pasokan air bersih merupakan kebutuhan dasar warga Kota Bogor. Sehingga bila PDAM mengalami kendala teknis, maka PDAM harus bisa menyiasatinya tanpa harus mengganggu layanan air bersih.
Bagus menegaskan, bila ada gangguan teknis dan terpaksa harus dipadamkan, maka informasi tersebut harus benar-benar sampai kepada masyarakat. “PDAM dalam menyampaikan publikasinya harus masif,” kata Bagus.
Terkait adanya rencana PDAM akan menyalurkan air bersih dengan menggunakan mobil tangki, maka lanjut Bagus, mobil tangki tersebut harus benar-benar disebar ke warga yang membutuhkan. Bahkan katanya PDAM harus patroli ke setiap pelosok yang jaringan air bersihnya diputus.
“PDAM harus patroli keliling tanpa harus diminta pelanggan. Ini sebagai bukti komitmen pelayanan prima PDAM kepada pelanggan,” harap Bagus.
Sekedar diketahui, selama tujuh hari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor akan melaksanakan pekerjaan pemasangan pompa transfer dari bak kontak basin ke reservoir 9000m3 di IPA Cipaku. Pengerjaan dimulai pada Jum'at (6/12/19) pukul 13:00 WIB hingga Jum'at (13/12/19) pekan depan. Karena itu potensi aliran air akan dimatikan mulai pukul 13:00 WIB – 18:00 WIB (5 Jam).
(NANANG HIDAYAT)