Friday, 19 April 2024
HomeBeritaGagal Menjalankan Taktik, Persija Harus Mengakui Kekalahannya dari Bhayangkara FC

Gagal Menjalankan Taktik, Persija Harus Mengakui Kekalahannya dari Bhayangkara FC

BOGORDAILY – Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, mengakui kekalahan timnya dari Bhayangkara FC. Pelatih asal Brasil itu menyebut para pemain gagal menjalankan taktiknya.

Tampil di Stadion PTIK dalam lanjutan 2019, Rabu (4/12), Macan Kemayoran harus takluk 0-3 dari Bhayangkara. Trigol tuan rumah semua tercipta di babak pertama melalui Adam Alis (22′), Herman Dzumafo (28′), dan Lee Yu Jun (36′).

Kekalahan ini kian menyesakkan bagi Persija, sebab Ryuji Utomo harus diusir wasit di menit ke-57 usai menerima dua kartu kuning.

Jika melihat permainan, Marko Simic dkk tak tampil buruk. Selama 90 menit, setidaknya ada empat peluang bagus yang membuat kiper Bhayangkara, Wahyu Tri Nugroho, berjibaku menyelamatkan gawangnya, namun semua gagal berbuah gol.

“Sebetulnya hari ini tim kami tidak tampil negatif. Tapi kami membuat kesalahan dalam rentang waktu 7 menit. Mereka mampu mencetak gol-gol dan berhasil menuntaskan laga,” ujar Tavares seusai laga.

“Setelahnya saya mencoba mengatur ulang tim saya, tapi sayangnya hasilnya tetap tidak bagus. Saya senang dengan penampilan para pemain saya secara individu, tapi secara taktik kami membuat sejumlah kesalahan,” sambungnya.

Tavares juga menolak menyalahkan kondisi lapangan yang terkena guyuran hujan sejak pertengahan babak pertama. Menurutnya, kekalahan Persija murni karena tidak berjalannya taktik yang diterapkan.

“Kalau soal hujan, Bhayangkara juga bermain dalam hujan. Alasan kami kalah bukan itu,” papar Tavares.

“Di laga-laga sebelumnya, kami juga pernah bermain dalam hujan tapi tetap menang. Alasannya ya kami kalah secara taktik dan gagal menjaga konsentrasi.”

Dalam laga ini, Tavares melakukan dua pergantian langsung di babak pertama setelah tertinggal tiga gol, yakni memasukkan Ramdani Lestaluhu dan Heri Susanto untuk menggantikan Rahmad Hidayat dan Joan Tomas. Hal ini dikarenakan mereka tak menjalankan instruksi.

“Kalau saya nggak ganti (mereka), mungkin kami sudah kebobolan 5-6 gol. Sebelum laga, saya memberitahu masing-masing pemain untuk begini, begini, begini. Pemain yang tidak menjalankan tugasnya, saya harus ganti.”

“Kalau kami kalah ya, itu tanggung jawab saya. Tapi saya harus mengganti pemain yang gagal menjalankan taktik saya,” pungkas pelatih kelahiran Rio de Janeiro tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here