BOGOR DAILY– Aktivitas pemantauan cuaca di Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dramaga kembali normal pasca terjangan angin puting beliung.
”Aktivitas sudah normal, pemantauan cuaca tetap berjalan 24 jam,” kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga Deddy Sucahyono, kemarin.
Deddy menjelaskan, angin kencang yang menerjang Kantor BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga menjadi yang terparah yang pernah terjadi di wilayah tersebut. Angin kencang pernah terjadi dengan kecepatan tertinggi berkisar 20 sampai 30 knot.
Namun, pada Selasa (28/3), kecepatan angin mencapai 48 knot atau berkisar 90 sampai 100 kilometer per jam. ”Angin Selasa kemarin tergolong ekstrem,” katanya.
Menurut Deddy, angin kencang pada Selasa lalu terjadi pukul 14.25 WIB. Fenomena alam ini berlangsung selama lebih-kurang 30 menit. Saat itu kondisi cuaca di wilayah Dramaga sedang hujan. Deddy mengatakan terjangan berdampak pada kerusakan sejumlah perangkat
”Atap di kantor staf data iklim dan informasi serta kantor kepala stasiun ikut diterbangkan angin dan plafonnya rusak, sehingga ketika hujan terjadi rembesan,” katanya.
Menurut Deddy, kondisi tersebut berpotensi terjadi selama sepekan hingga sepuluh hari mendatang. Masyarakat dapat mewaspadainya dengan melihat kondisi cuaca di sekitar seperti bila pagi hari sudah panas. Lalu di siang hari muncul awan-awan tebal seperti awan CB. Masyarakat dapat mewaspadai akan terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.
”Kondisi ini terjadi lokal, tidak merata. Seperti kemarin di wilayah Kota Bogor tidak hujan, tapi di Dramaga terjadi hujan disertai angin kencang,” kata Deddy (bd)