BOGOR DAILY- Ayub Rahmat Hidayat, calon Kepala Desa (Kades) Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, kecewa karena gagal menjadi kades. Ia merasa tak puas dengan hasil pemilihan yang dimenangkan rivalnya, Ismail.
Ayub menduga kuat telah terjadi money politic pada pelaksanaan pilkades. Dia mengaku telah menemukan bukti politik uang yang dilakukan rivalnya. Atas bukti tersebut, Ayub berencana menempuh jalur hukum untuk menggugat kemenangan Ismail.
“Saya baru akan menerima secara ikhlas jika kasus money politic tersebut diusut tuntas. Demokrasi dalam Pilkades Sukamanah harus tetap ditegakkan tanpa harus dikotori money politic dalam pelaksanaannya,” tegasnya.
Ayub memaparkan, dugaan terjadinya money politic berawal dari seorang warga yang diduga pendukung Ismail tertangkap basah warga setempat saat sedang membagikan uang kepada warga pemilih saat akan berangkat ke TPS.
Sebelum menempuh jalur hukum, kata Ayub, dirinya akan membuat laporan tertulis pada panitia pilkades disertai kronologi kejadian. “Hal ini dilakukan agar dapat ditindaklanjuti panitia dengan memanggil beberapa pihak dan dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat atau secara ranah hukum yang berlaku di Indonesia,” tegas Ayub. (met/bd)