Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten BogorCuitan Warga Dramaga Ini Bikin Istri Gubernur Turun Tangan

Cuitan Warga Dramaga Ini Bikin Istri Gubernur Turun Tangan

BOGOR DAILY– Maulana Setiawan (28), warga Kampung Carangpulang, RT 01/04, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga yang mem-posting foto ayahnya yang sakit ke Twitter Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan, rupanya mendapat re­spons baik dari Jabar, Netty.

Netty pun langsung menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan mengu­tus staf ahlinya melihat kondisi Wawan yang menderita hernia. Maulana menutur­kan, posting-annya itu bermaksud me­minta bantuan gubernur agar orang tuanya segera mendapat kamar operasi di RSUD.

Dari informasi yang didapatkan, ayahnya baru bisa mendapat kamar dalam waktu dua sampai tiga bulan. ”Saya tulis di Twit­ter, ‘Assalamualaikum Bapak Bima Arya, Bapak Gubernur dan Ibu Gubernur. Bapak saya sakit hernia dan gejala gula, bahkan sekarang kondisinya kritis. Mohon bantu­annya dan perhatiannya Pak agar segera dapat ruang operasi dan tindakan dokter di rumah sakit umum Kota Bogor',” ujar Maulana saat ditemui Metropolitan di ke­diamannya.

Ia pun tak menyangka cuitannya disam­but baik Jabar. Ia mengaku hanya kehabisan akal harus melakukan apa untuk kesembuhan ayahnya agar segera dioperasi. ”Saya memohon maaf. Dari pihak keluarga tidak ada maksud dan tujuan apa-apa, tidak ada maksud lain. Ini murni dari saya untuk kesembuhan ayah saya,” ung­kapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cikarawang Sapturi Wijaya mengaku sebelumnya pihak desa bersama kader PKK sudah berusaha semaksimal mungkin membantu kesem­buhan Wawan yang menderita hernia. “Karena sang anak tidak sabar, akhirnya mem-posting foto ayahnya yang sakit ke Twitter Gubernur Jawa Barat Ahmad Hery­awan,” bebernya.

Ia berhrarap seharusnya ada koordinasi terlebih dulu dengan pihak-pihak terkait di desa dan kecamatan, seperti puskesmas, UPT Kesehatan, IPSM atau lainnya. “Kalau sudah seperti ini kami disangka tidak be­kerja dengan baik. Tetapi saat ini yang bersangkutan sudah meminta maaf atas kejadian tersebut,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan Camat Dra­maga Baehaki. Ia menjelaskan, bantuan atau sumbangan gubernur Jabar itu boleh dan sah-sah saja. Tetapi sebaiknya cari sumber informasi dulu ke aparat setempat seperti desa, kecamatan dan UPT Keseha­tan. ”Saran saya, jangan jadi korban netizen. Sesuatu jangan dimanfaatkan untuk ajang pencitraan, apalagi dipolitiking,” pungkas­nya.