BOGOR DAILY– Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi memantau langsung pelaksanaan SBMPTN 2017 di wilayah Bogor yang diselenggarakan Panitia Lokal atau Panlok 33 Bogor.
Kemenristek Dikti diwakili Inspektur Jenderal Pendidikan Tinggi, Jamal Wiwoho didampingi Rektor IPB Herry Surhardiyanto dan Ketua Panlok 33 Yonny Koesmaryono melakukan pemantauan.
Menurut Jamal, pelaksanaan SBMPTN 2017 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, hal tersebut berkolerasi dengan kesiapan panitia penyelenggara.
“Ini dilihat dari jumlah peserta yang kut seleksi dengan metode ujian berbasis komputer cukup banyak. Artinya, ini disiapkan dengan baik karena didukung prangkat lunak maupun perangkat keras lainnya,” kata Jamal.
Ia mengatakan, SBMPTN dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua dan diikuti 797 ribu peserta calon mahasiswa di 85 perguruan tinggi negeri yang ada.
Menurutnya, pelaksanaan SBMPTN mendapat pengawasang ketat dan langsung baik oleh panitia maupun Kemeristek Dikti.
Dalam tinjauan tersebut, Irjen memastikan seluruh perangkat dan sarana prasaran pelaksanaan SBMPTN mulai dari soal ujian hingga kesiapan ujian berbasis komputer.
“Menurut peserta yang mengikuti seleksi dengan metode komputer, pelaksanaan lebih praktis dan efisien. Jadi, punya waktu banyak untuk mengecek jawaban yang belum benar,” katanya.
Yonny Koesmaryono mengatakan, ada 43.826 peserta yang mengikuti SBMPTN di Panlok 33 Bogor.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.796 peserta mengikuti seleksi di wilayah Bogor. Mereka terbagi 14.216 peserta mengikuti seleksi berbasis kertas, dan 580 menggunakan komputer.
“Panlok 33 dilaksanakan di lima Sub Panlok yakni Bogor, Bekasi, Cianjur, Cirebon, dan Karawang. Untuk ujian komputer hanya dilakukan di Bogor dan Karawang,” katanya.